BP2MI Pantau Kondisi Warga Cimahi yang Dijebak Kerja di Myanmar

BP2MI Pantau Kondisi Warga Cimahi yang Dijebak Kerja di Myanmar

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 02 Mei 2023 18:15 WIB
Video Viral WNI Asal Kota Cimahi Terjebak di Myanmar Diduga Korban TPPO
Video Viral WNI Asal Kota Cimahi Terjebak di Myanmar Diduga Korban TPPO (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Seorang perempuan asal Kota Cimahi terjebak di Myanmar karena ditipu oleh agen penyedia lowongan kerja online. Mereka dipekerjakan sebagai penipu online atau scammer.

Mereka saat ini diketahui berada di wilayah Myawaddy, Myanmar yang berbatasan dengan Thailand. Mereka tak bisa kabur karena daerah itu merupakan daerah yang sedang berkonflik.

Alhasil para WNI yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) meminta tolong pada pemerintah Indonesia agar bisa memulangkan mereka ke tanah air. Permintaan itu disampaikan melalui sebuah video yang viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasie Perlindungan dan Pemberdayaan UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jabar, Neng Wepi mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti soal kasus tersebut.

"Saat ini sudah dipantau oleh tim Satgas TPPO Cimahi. Kami koordinasi dengan Kemenlu bahkan minggu lalu sudah rapat dengan Kemenlu dan KBRI di Yangoon, Myanmar," kata Wepi saat dihubungi detikJabar, Selasa (2/5/2023).

ADVERTISEMENT

Wepi mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi terkait upaya penanganan para korban tersebut. Terutama soal faktor keamanan mengingat lokasi keberadaan mereka ada di daerah konflik.

"Kasus yang di Myanmar itu WNI ada di perbatasan yang jadi wilayah konflik. Jadi pemerintah atau polisi itu tidak dapat memasuki wilayah sana. KBRI kita tidak diizinkan berkunjung ke sana karena keamanan tidak terjamin," tutur Wepi.

Kendati demikian pihaknya terus mengupayakan komunikasi dengan para korban untuk mengetahui kondisi mereka di daerah tersebut. Pihaknya juga meminta agar keluarga membuat laporan resmi.

"Ini jadi tantangan dari perwakilan kita untuk terus melakukan upaya biar bisa komunikasi dengan korban," ucap Wepi.

"Memang keluarga belum ada yang melapor secara resmi ke BP2MI. Saat ini juga kita sedang mencari identitas keluarga untuk mengetahui kronologi dan aduan itu, karena sejauh ini baru informasi dari medsos," kata Wepi menambahkan.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan viralnya sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang wanita asal Indonesia terjebak di Myanmar. Dia diduga ditipu oleh agen penyedia lowongan kerja online.

Dalam video berdurasi 2 menit itu korban mengaku bernama Noviana Indah Susanti. Saat ini ia berada di daerah Myawaddy, Myanmar. Tak hanya seorang, ia ternyata terjebak di Myanmar bersama 19 orang WNI lainnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads