Arus Mudik-Balik 2023, Kecelakaan di Jabar Menurun

Arus Mudik-Balik 2023, Kecelakaan di Jabar Menurun

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 03 Mei 2023 03:30 WIB
Antrean panjang kendaraan roda empat terlihat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi dari Bandung ke arah Jakarta pada arus balik mudik dan libur Lebaran tahun ini, Selasa (25/4/2023).
Antrean panjang kendaraan roda empat terlihat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi dari Bandung ke arah Jakarta pada arus balik mudik dan libur Lebaran tahun ini, Selasa (25/4/2023). (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Arus mudik dan balik di Jawa Barat pada Lebaran 2023 terbilang berjalan lancar. Bahkan angka kecelakaan diklaim menurun hampir 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan selama arus mudik dan balik di masa Lebaran tahun ini, ada 43 juta kendaraan yang bergerak melintasi jalur arteri di Jawa Barat. Sementara untuk jalur tol mencapai 9,9 juta kendaraan.

"Keseluruhan di jalan arteri ada 43.774.000 pergerakan kendaraan. Di tol 9.933.000 juta pergerakan kendaraan," kata Koswara dalam evaluasi arus mudik dan balik di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya jumlah pergerakan kendaraan itu sesuai dengan apa yang diprediksi oleh Dishub Jabar sebelumnya. Namun untuk pergerakan di jalan tol, menurun bahkan jauh dibanding tahun lalu.

"Pergerakan di jalan arteri hampir mirip dengan perkiraan kita, di tol lebih sedikit. Jadi mungkin beralih ke kendaraan non mobil misalnya kereta atau pesawat. Kalau dari jumlah ini tol menurun dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Koswara juga mengungkapkan jika angka kecelakaan di Jawa Barat selama arus mudik dan balik tahun 2023 menurun dan jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

"Informasi juga dari keseluruhan mudik dan balik tahun ini kecelakaan dari kepolisian ada penurunan kejadian di Jabar, tahun 2022 ada 430 kejadian kecelakaan, tahun 2023 menurun 234 kejadian," ujar Koswara.

Koswara juga mengklaim arus mudik dan balik di Jawa Barat bisa dikendalikan sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Kemacetan kata dia hanya terjadi di jalur-jalur wisata di Jabar.

"Yang terjadi kemacetan signifikan ada di puncak yang cukup banyak selama dua hari pergerakannya sangat padat itu untuk wisata. Tapi untuk pergerakan lintas dan non tol relatif terkendali," pungkasnya.

(bba/iqk)


Hide Ads