Ini Lokasi Kamat Meregang Nyawa Usai Difitnah di Sukabumi

Ini Lokasi Kamat Meregang Nyawa Usai Difitnah di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 02 Mei 2023 15:45 WIB
Di Lokasi Ini Kamat Meregang Nyawa Usai Di Massa Karena Dituding Mencuri
Di Lokasi Ini Kamat Meregang Nyawa Usai Di Massa Karena Dituding Mencuri (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Tubuh Kamat Adijaya (40) meregang nyawa usai dihakimi massa pada Kamis (27/4/2023). Kondisinya kritis karena luka yang dideritanya, meski sempat mendapat penanganan medis, Kamat akhirnya meninggal dunia.

DetikJabar menyambangi lokasi itu pada Selasa (2/5/2023) siang. Kondisi tempat itu terlihat sepi, terdapat sebuah bengkel motor tepat di pertigaan yang disebut polisi sebagai TKP 4.

"Kemudian sudah selesai di TKP ketiga, korban dibawa kembali ke TKP ke empat oleh pelaku. Sampai dengan di TKP 4 korban ditemukan oleh aparat kepolisian setelah mendapatkan informasi dari warga. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, karena kondisinya terlalu parah dan kritis, nyawa korban tidak dapat diselamatkan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede saat pers rilis, Senin (1/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi korban saat itu disebut-sebut tergeletak lemah, selain video juga terdapat foto korban dalam keadaan terlentang tanpa busana. Beberapa warga yang berada di lokasi sempat menolak untuk diwawancarai, mereka menghindar.

Dari peta digital, jalan perkampungan tempat kejadian bernama jalan Gandaria - Cigombong, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak. Jalanan itu terbilang sepi, aktivitas keramaian hanya terlihat dari sebuah bengkel motor.

ADVERTISEMENT

"Ia di pertigaan ini, Kamat tergeletak. Setelah sebelumnya mungkin ada ratusan orang mengerubuti lokasi tersebut. Sebagian diantaranya bahkan memukuli Pak Kamat," kata salah seorang warga yang menolak identitasnya diungkap.

Kamat tewas karena luka-luka yang dideritanya, paling banyak merupakan benda tumpul di kepalanya. "Penjelasan yang kita amati yang diperkuat penjelasan dokter bahwa ada sebagian besar luka tumpul di bagian kepala. Terkait asal para pelaku ini semuanya dari Kecamatan Cikakak di dua desa yang berbeda dan kemudian korban ini adalah warga luar yang kebetulan sedang bersilaturahmi di tempat mertuanya," beber Kapolres Maruly.

Polisi juga mengungkap para pelaku diamankan dalam kurun waktu 1 x 24 jam, korban sendiri dijelaskan Maruly sempat dievakuasi anggotanya untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nahas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

"Yang jelas ketika petugas kepolisian mendapatkan informasi ada orang diamuk massa dan langsung bergerak. Memang menemukan korban dalam keadaan kritis tergeletak di jalan, langsung diamankan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, namun tidak tertolong," ungkapnya.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads