Pencarian Darel Geisan Rafasa, balita berusia tiga tahun yang hilang misterius di Kampung Cikaso RT 027/008, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, dihentikan petugas.
Diketahui, Darel dinyatakan menghilang sejak Senin (24/4) dan hingga saat ini masih belum ditemukan. Hilangnya Darel tersebut pun sempat viral dan menghebohkan warganet.
Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, sesuai dengan SOP yang berlaku, pencarian orang hilang akan dihentikan setelah tujuh hari. Maka dari itu, pihaknya menghentikan atau menutup pencarian Darel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di depan orang tua korban kami menyampaikan bahwa pencarian sudah tujuh hari ditutup sesuai dengan SOP sambil mengucap bela sungkawa. Bukan hanya sesuai dengan SOP, dihentikannya juga sesuai dengan permintaan pihak keluarga dan sudah disetujui," ujar Udin kepada detikJabar, Senin (1/5/2023).
Meski demikian, menurut Udin, dari hasil pertemuan bersama dengan orang tua dan pihak kepolisian pada hari ini, pihak keluarga meminta kepada petugas agar pencarian terakhir Darel dilakukan pada Selasa (2/5/2023) besok. Petugas pun akan memenuhi dari permintaan keluarga korban.
"Namun ada permintaan besok diadakan pencarian satu hari lagi, itung-itung menghilangkan penasaran kata ibunya korban. Sebagai pelayan masyarakat kami siap besok cari lagi setelah itu ditutup," katanya.
Sebelumnya, Haerudin, ayah dari Darel menceritakan, dia bersama dengan istri serta ketiga anaknya awalnya hendak mudik dari Jakarta ke wilayah Kampung Cikaso. Mereka sampai ke tujuan pada Senin (24/4) sekira pukul 10.00 WIB. Menurutnya, di Kampung Cikaso, Subang tersebut merupakan rumah milik istrinya yang hanya disinggahi saat Lebaran saja.
"Awalnya saya dari Jakarta niatnya mau mudik pulang kampung ke mertua, saya dari Jakarta nyampe ke Subang sekitar jam 11an. Namanya juga satu tahun sekali ditempati pada kotor, nah saya inisiatif lah ngebersihin rumah kayak nyapu sama ngepel," ujar Haerudin saat dikonfirmasi detikJabar di lokasi kejadian.
Saat sedang bersih-bersih rumah, sang anak sempat mondar mandir masuk ke dalam rumah untuk mengambil biskuit. Ia pun menegur anaknya untuk tidak bolak-balik ke dalam rumah karena kondisi sedang dibersihkan.
"Anak saya masuk ke dalam rumah ngambil biskuit, terus balik lagi ke luar terus masuk lagi ke dalam, terus saya bilang jangan lari-larian aja saya bilang soalnya ayah lagi ngepel nanti kamu jatuh," katanya.
Setelah itu, Haerudin mengira bahwa sang anak sedang bermain bersama dengan saudara-saudaranya di halaman rumah tersebut. Dalam kurun waktu 15 menit, Haerudin pun sempat menanyakan kembali keberadaan anaknya kepada sang istri. Namun, saat itu anaknya sudah tidak terlihat dan hilang hingga saat ini.
"Anak saya itu hyper aktif, terus saya nanya ke orangtua saya yang lagi istirahat di dalam rumah 'Darel mana' terus dijawab ibu saya katanya tadi keluar, terus saya keluar nanya ke istri saya sama mertua saya Darel kemana, terus saya cari ke dalem rumah bibi saya tapi enggak ada, waktu dicari-cari nggak ada terus kata istri saya ngomong katanya terakhir ngejar-ngejar anak ayam," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Bocah Subang Hilang Misterius |
Saat itulah Darel pun hilang tidak ditemukan, dan pihak keluarga langsung melaporkan hilangnya anak ke Polsek Kalijati, Polres Subang.
"Setelah lapor langsung tuh dari timsar gabungan sama warga sekitar sampai nyari-nyari 24 jam sampai malem juga nyari ke hutan-hutan gitu barangkali jatuh ke empang atau sumur-sumur gitu tapi tidak ada hasilnya nihil," kata Haerudin.
(yum/orb)