Cianjur Sedang Tidak Mujur

Round-Up

Cianjur Sedang Tidak Mujur

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 01 Mei 2023 20:15 WIB
Evakuasi mobil hanyut akibat banjir di Cianjur.
Evakuasi mobil hanyut akibat banjir di Cianjur. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur sedang tidak mujur. Wilayahnya diterjang banjir pasca diguyur hujan pada Minggu (30/4/2023). Rumah, sepeda motor hingga mobil hanyut terbawa banjir. Selain itu, puluhan rumah terendam dan jembatan ikut rusak dalam kejadian ini.

Banjir ini merendam sejumlah desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Bojongpicung dan Kecamatan Ciranjang.. Ketinggian banjir beragam, titik terdalam ketinggian air mencapai dua meter.

Keisya (29) warga Kampung Cibiuk Desa Ciranjang, mengatakan ketinggian air di wilayahnya mencapai 2 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau rumah saya terendam hingga atap, ketinggian air sekitar 2 meter. Ada beberapa rumah juga di Kampung Cibiuk yang terendam dengan ketinggian yang sama. Kalau di kampung dan desa lain hanya sekitar pinggang orang dewasa," ucap Keisya kepada detikJabar, Senin (1/5/2023).

Menurutnya dia dan keluarga berhasil selamat, sebab langsung mengungsi ketika ketinggian air masih 50 centimeter. "Keluarga semua mengungsi ke tetangga yang tidak terlalu terendam. Tadi mengungsi ketika air masih 50 centimeter, barusan saya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Ciranjang Deden Efendi, luapan sungai Ciranjang membuat pemukiman di sekitaran aliran sungai terendam. "Di desa saya ada sekitar 97 rumah yang terendam. Untuk yang rusak ringan sampai parah masih didata," ujarnya kepada detikJabar.

Menurutnya satu rumah semi permanen yang berjarak sekitar 5 meter dari aliran sungai hanyut diterjang banjir. Bahkan bengkel sepeda motor yang berada di depannya juga rusak parah.

"Ada satu rumah yang hanyut, bangunannya sampai tidak tersisa. Bengkel motor di dekatnya juga rusak parah, menyisakan dua bagian tembok," ucap dia.

Selain menghanyutkan satu rumah, lanjut dia, banjir juga menyebabkan satu unit mobil dan delapan unit motor di dalam bengkel hanyut. "Beberapa ditemukan di tepi sungai, tapi beberapa unit sepeda motor hilang terbawa arus banjir," ucap dia.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis menyebut, akses dua kecamatan terputus sementara akibat banjir. Meski sudah surut, akses belum dibuka lantaran jembatan penghubung yang mengalami kerusakan.

"Kalau banjir sudah surut sejak pukul 03.00 Wib. Tapi jalan belum bisa dilalui, aksesnya masih tertutup karena jembatan rusak," kata Rudi kepada detikJabar.

BPBD saat ini masih melakukan pengecekan terkait kondisi jembatan. Dikhawatirkan kerusakan jembatan tersebut bertambah parah apabila dilalui kendaraan berat. Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut ditutup sementara. Untuk lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif dan penanganan jembatan akan melibatkan Dinas PUPR.

"Ada kerusakan di jembatan. Kita tutup sementara jalannya. Akses lalu lintas kendaraan juga ditutup sementara. Khawatir kalau dilalui kendaraan berat, atau mobil bisa semakin parah hingga mengakibatkan korban," ucapnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads