Akses Kecamatan Bojongpicung dan Ciranjang di Kabupaten Cianjur masih terputus sementara meski banjir sudah surut pada Senin (1/5/2023) siang. Pasalnya, jembatan penghubung dua kecamatan tersebut retak akibat diterjang banjir.
Pantauan detikJabar, jembatan selebar 5 meter dengan panjang 15 meter yang membentang di atas Sungai Ciranjang itu mengalami kerusakan pasca diterjang banjir.
Terlihat retakan di bagian penghubung jembatan dengan badan jalan utama. Selain itu, tembok pembatas jebol dan terdapat juga bagian jembatan yang amblas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis mengatakan pada Minggu (30/4) malam hingga Senin (1/5) dini hari, akses dua kecamatan terputus sementara akibat banjir yang merendam badan jalan setinggi 50-70 centimeter.
Meski sudah surut, tetapi akses belum dibuka lantaran Jembatan penghubung yang mengalami kerusakan.
"Kalau banjir sudah surut sejak pukul 03.00 WIB. Tapi jalan belum bisa dilalui, aksesnya masih tertutup karena jembatan rusak," kata Rudi, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, BPBD masih melakukan pengecekan terkait kondisi jembatan. Dikhawatirkan kerusakan jembatan tersebut bertambah parah apabila dilalui kendaraan berat. Oleh karena itu, jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut ditutup sementara.
"Ada kerusakan di jembatan. Kita tutup sementara jalannya. Akses lalulintas kendaraan juga ditutup sementara. Khawatir kalau dilalui kendaraan berat, atau mobil bisa semakin parah hingga mengakibatkan korban," jelas Rudi.
Rencananya BPBD melibatkan Dinas PUPR untuk memastikan kondisi jembatan yang rusak dihantam banjir.
"Kita libatkan dinas teknis. Karena bisa saja di permukaan rusaknya ringan tetapi di bagian pondasi dan bawah jembatannya mengalami rusak parah sehingga berbahaya. Kalau nanti hasilnya masih aman, akses kita buka. Kalau ternyata harus ada perbaikan segera akan ditangani dinas teknis terkait," ucap Rudi.
Dia menambahkan, untuk sementara akses kedua kecamatan dialihkan ke jalur alternatif. "Masih ada beberapa akses alternatif, melalui Jati dan Cipeuyeum. Jadi tidak menghambat aktivitas masyarakat," pungkasnya.
(yum/orb)