Lukla yang Indah tapi Mengerikan

Kabar Internasional

Lukla yang Indah tapi Mengerikan

Tim detikTravel - detikJabar
Senin, 01 Mei 2023 22:30 WIB
Small plane landing at the
Bandara Lukla di Nepal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doctor_J)
Jakarta -

Nepal memiliki bandara dengan pemandangan yang indah. Akan tetapi, di saat bersamaan, bandara ini juga ngeri.

Saking ngerinya, bandara ini bahkan disebut sebagai yang paling berbahaya di dunia. Simak ulasannya lebih lengkap, yuk!

Dikutip dari detikTravel, bandara ini bernama Lukla. Bandara ini melayani penerbangan penumpang menuju ibu kota Nepal, Kathmandu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarak bandara ini sekitar 30 menit penerbangan dari Bandara Internasional Tribhuvan (KTM). Lukla terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.388 meter di atas permukaan laut.

Jika naik pesawat menuju Lukla, traveler dapat melihat deretan Pegunungan Himalaya yang indah. Hamparan hijaunya pegunungan akan memanjakan mata.

ADVERTISEMENT

Namun, momen itu akan berubah menegangkan bila pesawat hendak mendarat. Pasalnya, Bandara Lukla memiliki landasan pacu yang pendek dan terletak dekat permukiman warga.

A private aircraft prepares for take off at the Tenzing-Hillary Airport in Lukla, some 140 kms northeast of Kathmandu on March 22, 2020. - Nepal has suspended mountain expeditions and trekking amid the COVID-19 coronavirus outbreak. (Photo by PRAKASH MATHEMA / AFP)A private aircraft prepares for take off at the Tenzing-Hillary Airport in Lukla, some 140 kms northeast of Kathmandu on March 22, 2020. - Nepal has suspended mountain expeditions and trekking amid the COVID-19 coronavirus outbreak. (Photo by PRAKASH MATHEMA / AFP) Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA

Selain itu, karena berada di dataran tinggi yang dikelilingi tebing dan lembah, pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas dari Lukla harus menghadapi angin kencang.

Tak hanya itu, udara yang lebih tipis di ketinggian membuat mesin pesawat lebih sulit menghasilkan daya dorong. Pesawat yang hendak mendarat di sini juga sulit memperlambat pesawat karena kondisi geografis namun karena landasan pacunya pendek, mau tak mau pilot harus putar otak agar selamat.

Perlu traveler ketahui bahwa landasan pacu Bandara Lukla terbuat dari aspal dengan panjang yang tak sampai 527 meter. Sedangkan bandara umumnya punya landasan pacu lebih dari 3.000 meter.

Karena pendek, pengelola bandara mengakalinya dengan membuat kemiringan tanjakan sebesar 12 persen agar pesawat dapat melambat ketika mendarat.

Lalu, Bandara Lukla juga semakin mencekam karena bandara ini tidak memiliki radar atau sistem navigasi. Jadi, pilot harus bergantung pada yang mereka lihat dari kokpit.

Nah, karena sangat bergantung pada keandalan pilot, penerbangan menuju Lukla sering juga dibatalkan karena cuaca buruk. Selama musim hujan, sekitar 50 persen penerbangan dapat dibatalkan.

Hal itu dilakukan mengingat jarak pandang pilot yang rendah. JIka sudah cuaca buruk, bandara dapat ditutup sampai cuaca membaik.

A private aircraft prepares for take off at the Tenzing-Hillary Airport in Lukla, some 140 kms northeast of Kathmandu on March 22, 2020. - Nepal has suspended mountain expeditions and trekking amid the COVID-19 coronavirus outbreak. (Photo by PRAKASH MATHEMA / AFP)Bandara Lukla di Nepal. (Foto: PRAKASH MATHEMA / AFP) Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA

Sering terjadi kecelakaan

Melansir Simple Flying, kecelakaan pesawat di Bandara Lukla sudah beberapa kali terjadi. Kecelakaan pertama terjadi pada 15 Oktober 1973.

Kala itu, pesawat Royal Nepal Airlines DHC-6 Twin Otter 3000 mengalami kecelakaan saat mendarat. Meskipun tidak ada satupun dari 3 awak dan penumpang yang terluka, kejadian ini menandai awal dari sejarah insiden mematikan di Lukla.

Salah satu kecelakaan mematikan terjadi pada 8 Oktober 2008, pesawat Yeti Airline bersentuhan dengan batu dekat landasan pacu, menabraknya, lalu terbakar. Sebanyak 19 awak pesawat dan penumpang tewas.

Kecelakaan lain terjadi pada tahun 2010. sebuah pesawat penumpang Dornier Do 228-101 berangkat dari Kathmandu pada pukul 07.04 menuju Lukla.

Namun segera setelah penerbangan, awan mulai menutup, dan pilot memutuskan untuk kembali ke Kathmandu. Kapten menunjukkan kerusakan generator segera setelah itu tetapi tidak menyatakan itu darurat.

Dia mencoba beralih ke generator cadangan, tetapi tidak berhasil. Tanpa kemampuan untuk mengalihkan ke Bandara Simara karena penutupan, pilot mencoba mendekati Kathmandu secara visual tetapi menabrak lereng bukit dekat Bastipur, Nepal. Semua penumpang berjumlah 14 orang tewas.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Lukla, Bandara Cantik di Nepal tapi Paling Berbahaya di Dunia

(yum/orb)


Hide Ads