Warna-warni Kehidupan Gadis Kembar Siam di AS

Kabar Internasional

Warna-warni Kehidupan Gadis Kembar Siam di AS

Tim detikHealth - detikJabar
Senin, 01 Mei 2023 05:30 WIB
Lupita dan Carmen Andrede
Carmen dan Lupita (Foto: dok. Instagram/@carmen_andrade2000).
Jakarta -

Lupita dan Carmen Andrade (22) membagikan kisah hidupnya sebagai gadis dengan kondisi kembar siam. Keduanya berbagi pengalaman menarik dalam menjalani aktivitas bahkan hingga berbagi pacar.

Dilansir detikHealth, Carmen dan Lupita sudah memutuskan tidak melakukan operasi untuk memisahkan tubuh. Pasalnya, tindakan operasi dapat berdampak fatal bagi salah satu atau keduanya.

Namun begitu, si kembar ketika masih kecil sempat menjalani terapi fisik untuk belajar bagaimana cara duduk dan melatih kaki mereka. Lupita dan Carmen lahir di Meksiko, namun dibesarkan di Connecticut, Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya kini saling berbagi panggul, hati, aliran darah, dan satu vagina. Mereka masing-masing juga memiliki satu hati. Carmen mengontrol kaki yang sebelah kanan.

"Tidak semuanya menyenangkan. Kehidupan kita memiliki banyak tantangan, terapi kehidupan kami begitu hebat. Kami pergi ke bioskop dan terbang dengan pesawat sambil berbagi satu kursi," ucap Carmen dikutip dari NY Post, Kamis (27/4/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam urusan percintaan, Carmen dan Lupita memiliki perbedaan. Carmen memiliki kekasih bernama Daniel, sedangkan Lupita seorang aseksual.

Carmen bertemu Daniel melalui aplikasi kencan pada Oktober 2020. Walaupun ia dan Daniel berkencan, keduanya tak berhubungan intim satu sama lain. Carmen menggambarkan hubungannya dengan Daniel lebih sebagai 'sahabat dekat'.

Selain itu, Carmen dan Lupita memiliki minat karir yang serupa. Keduanya sama-sama ingin bekerja di dunia kedokteran hewan. Selain itu, si kembar juga mengaku bisa merasakan perasaan satu sama lain.

"Saya bisa merasakan saat Carmen cemas atau hendak menangis. Hal itu terasa dari tekanan perut kita yang sama," ucap Lupita.

"Ketika kami hampir berusia 6 tahun, kami mengalami mimpi buruk bahwa kami akan jatuh dari pesawat, dan kemudian kami benar-benar jatuh dari tempat tidur kami. Itu hanya terjadi sekali, tapi kita bisa merasakan emosi orang lain. Itu terjadi sepanjang waktu," sambung Carmen menambahkan.

Walaupun selalu bersama, Carmen dan Lupita mengaku tidak bosan satu sama lain. Keduanya juga terbiasa melakukan kegiatan masing-masing sendiri. Misalnya seperti Carmen mengerjakan tugas sekolah dan Lupita mendengarkan musik.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.

(ral/mso)


Hide Ads