Retak Persahabatan China-AS gegara Panda Kurus

Kabar Internasional

Retak Persahabatan China-AS gegara Panda Kurus

Tim detikTravel - detikJabar
Minggu, 30 Apr 2023 05:30 WIB
Kebun binatang AS dituduh memperlakukan buruk panda Ya Ya, China menantikan kepulangannya
Kebun binatang AS dituduh 'memperlakukan buruk' panda Ya Ya, China menantikan kepulangannya (Foto: BBC World)
Bandung -

China memulangkan giant panda bernama Ya Ya di sebuah kebun binatang di Amerika Serikat (AS). Itu dilakukan gegara kondisi panda Ya Ya yang memprihatinkan dan membuat warga China marah.

Dilansir detikTravel, Ya Ya pulang ke kampung halamannya di Shanghai setelah 20 tahun tinggal di Kebun Binatang Memphis di Tennessee, AS. Ia tiba di China pada Kamis (27/4/2023).

Kepulangan Ya Ya jadi tanda jika hubungan dua negara adidaya ini memburuk. Ya Ya dibawa menggunakan pesawat khusus dengan waktu perjalanan selama 16 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum dipulangkan, diskusi mengenai perawatan Ya Ya menjadi topik hangat di antara masyarakat China. Mereka menyoroti Kebun Binatang Memphis yang mengabaikan Ya Ya.

Padahal pada 2003 silam, AS menyambut hangat Ya Ya. Namun kini kondisi giant panda berusia 22 tahun itu tampak menyedihkan. Tubuh montoknya sudah tak tampak lagi, Ya Ya terlihat kurus dan rambutnya tipis.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari CNN, Jumat (28/4/2023) banyak warga China yang terkejut dan sedih dengan kondisi Ya Ya. Beberapa orang yakin bahwa Ya Ya tidak dirawat dan diperhatikan.

Nasib Ya Ya masih lebih mujur karena bisa pulang meskipun kondisinya kurus. Pasangannya, yakni giant panda jantan bernama Le Le justru berakhir mati di kebun binatang. Le Le diketahui mati mendadak karena penyakit jantung pada awal Februari.

Karena hal ini, warga China makin curiga bahwa ada yang tidak beres dengan perawatan giant panda di sana. Padahal, giant panda merupakan bagian dari diplomasi antara China dengan AS.

Meminjamkan giant panda ke suatu negara merupakan bentuk diplomasi panda. Panda ini menjadi simbol persahabatan kedua negara.

Hanya saja menurut kaum nasionalis China, Ya Ya justru menjadi simbol mencolok atas intimidasi AS terhadap China.

"Memperlakukan kekayaan bangsa kita dengan sikap seperti itu adalah provokasi langsung terhadap China," kata salah satu warganet di Weibo.

Sebelumnya, warganet China bersatu untuk mendesak Ya Ya segera dipulangkan. Mereka membuat petisi online untuk mendorong pemerintah melakukan pemulangan.

Sementara itu diaspora China di AS juga secara bergiliran mengunjungi Ya Ya dan membagikan kabar terbaru dari giant panda tersebut. Beberapa orang bahkan rela terbang dari Los Angeles demi melihat langsung kondisi Ya Ya.

Kepulangan Ya Ya ke China ini seolah menjadi simbol merenggangnya hubungan China-AS. Berbeda dengan saat Ya Ya datang ke AS dua puluh tahun lalu yang berarti tumbuhnya persahabatan, pulangnya Ya Ya ke China seolah mengisyaratkan permusuhan dan ketidakpercayaan.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Panda Kurus hingga Mati Bikin Hubungan China-As Makin Panas

(yum/yum)


Hide Ads