Bangganya Eman Jadikan 2 Anak Sarjana dari Jualan Koran

Serba-serbi Warga

Bangganya Eman Jadikan 2 Anak Sarjana dari Jualan Koran

Aura Doa Apriliansyah - detikJabar
Minggu, 30 Apr 2023 05:00 WIB
Eman (75) penjual eceran
Eman (75) penjual eceran (Foto: Aura Doa Apriliansyah)
Bandung -

Panas Kota Bandung yang menyengat kulit di siang hari, tidak bisa menghentikan langkah dari pria paruh baya berpakaian lusuh dengan usia yang tidak lagi muda.

Lelaki yang akrab dipanggil Eman (75) merupakan penjual koran eceran di Kota Bandung, ia harus bertahan di tengah-tengah kemajuan teknologi dengan terus menjajakan koran.

Pagi hari dari pukul 06.00-14.00, Eman terus berkeliling dengan harapan koran yang dibawa di pangkuannya laris terjual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi-pagi nganter koran ke langganan terus kalo siang muter-muter ke daerah Cikapundung, Banceuy, Pasar Baru, Pasar Cikapundung, Alun-Alun sekitar daerah sini aja," ujar Eman kepada detikJabar saat ditemui di Jl. Banceuy Kota Bandung (26/4/2023).

Berkeliling Bandung menjajakan koran adalah profesi yang sudah Eman tekuni sejak 61 tahun silam saat dirinya masih duduk di sekolah menengah pertama. Bebannya memang tak ringan, sebab ia turut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup adik-adiknya.

ADVERTISEMENT

"Saya dari SMP jualan koran buat bantuin ibu sama ketujuh adik saya karena waktu itu ayah saya sudah meninggal jadi sedikitnya bantu-bantuin eh keterusan jualan sampai sekarang," katanya.

Pria kelahiran Ciamis ini mengalami penurunan penghasilan sejak melejitnya media massa di ranah digital, jika sebelumnya Eman bisa menjajakan 500 koran dalam sehari sekarang hanya 80 koran saja itu pun jarang terjual habis setiap harinya.

"Sekarang sudah ada hp terus langganan juga udah pada berkurang, tapi daripada diem ya sedikitnya bisa buat makan sendiri tanpa dikasih anak-anak."

Jika koran yang ia jajakan tidak habis terjual, Eman hanya bisa mengumpulkannya untuk meloak kemudian dijual.

Eman bercerita sebelum digital masuk, meskipun keuntungan menjual 1 koran itu lima ratus sampai seribu rupiah saja tetapi itu bisa menghidupi istri serta kelima anaknya yang bahkan dua anak Eman berhasil sekolah hingga sarjana.

"Dulu pendapatan ga sepi kaya sekarang tapi harus tetap disyukuri anak-anak udah pada gede sayang sama orang tua saya sudah senang, yang satu ambil sastra Jepang yang satu lagi perawat,"

Dengan bangga Eman bercerita kesuksesan menyekolahkan anak-anaknya, karena menurutnya pendidikan adalah hal yang sangat penting dan menjadi nomor satu.

"Walaupun saya SMK tapi setidaknya anak saya ada yang bersekolah tinggi karena itu penting apalagi Zaman sekarang," katanya.

Dengan kondisi yang tidak lagi bugar, kelima anaknya memberikan perhatian lebih dan menyarankan kepada Eman untuk berhenti menjajakan koran, tapi menurutnya berjualan koran merupakan profesi yang menyenangkan bisa bercengkrama dan bertemu orang baru saat berjualan.

"Kaki saya sudah pincang kan karena kecelakaan tapi kalo didiemin tambah sakit, kalo jualan ga terlalu sakit karena dibawa jalan kalo ngejar untung mah ya nggak juga tapi sedikitnya ada," ujarnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads