Jabar Hari Ini: Elf Terperosok Jurang hingga Warga Tewas Tertimbun Longsor

Jabar Hari Ini: Elf Terperosok Jurang hingga Warga Tewas Tertimbun Longsor

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 22:00 WIB
roses Evakuasi Elf Terperosok ke Jurang di Bandung Barat
Elf masuk jurang di Bandung Barat (Foto: istimewa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (27/4/2023). Mulai dari warga Bandung yang tewas tertimbun longsor hingga jalan penghubung Ciamis-Kuningan yang nyari ambles.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Elf Berpenumpang 20 Orang di Bandung Barat Terperosok ke Jurang

Satu unit elf yang berisikan sekitar 20 penumpang terperosok ke dalam jurang di wilayah Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (27/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi soal terperosoknya elf tersebut menyebar di WhatsApp grup warga Bandung Barat. Selain menyebutkan soal jumlah penumpang, disebutkan juga ada dua penumpang yang terjepit dan menunggu dievakuasi.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Kampung Pasir Badak sekitar pukul 11.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Kendaraannya minibus jenis elf nopol D-7149-AA yang dikemudikan oleh Reza Fauzan Afiqu. Membawa penumpang sekitar 20 orang," kata Aldi saat dihubungi.

Elf tersebut membawa rombongan wisatawan asal Karawang yang hendak berwisata ke Curug Malela. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.

"Masyarakat dan pihak kepolisian merespons cepat peristiwa itu dengan mengevakuasi para penumpang. Ada 5 penumpang luka ringan dan 4 orang luka berat. Semua sudah dirujuk ke Puskesmas terdekat," kata Aldi.

Kecelakaan tersebut terjadi karena sopir diduga lupa mengerem tangan kendaraan saat sedang berhenti ketika berpapasan dengan kendaraan lain di lokasi kejadian.

"Jadi mobil ini berpapasan dengan kendaraan lain, karena jalannya kecil jadi harus ada yang berhenti salah satunya. Sopir ini lupa mengerem tangan sehingga elf terperosok ke jurang," ucap Aldi.

Satu Orang Tewas Tertimbun Longsor di Bandung

Bencana longsor terjang wilayah Coblong, Kota Bandung, Rabu (26/4) sore kemarin. Dalam kejadian bencana alam itu satu orang warga meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumahnya.

Insiden longsor yang memakan korban jiwa ini terjadi di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan mengatakan, kirimir setinggi sekitar 25 meter dan panjang Kirmir sekitar 15 meter yang berada di RW 13 rusak parah dan luapan tanah menutupi sebagian rumah yang terdampak. Penyebab longsor itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung.

"Satu orang meninggal dunia atas nama Heri Bagja, umur 39 tahun," kata Andrie via keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (27/4/2023).

Dampak bencana alam longsor ini juga membuat sejumlah rumah rusak sehingga warga harus mengungsi. "Dua unit rumah rusak sedang yang dihuni 4 KK dan 15 jiwa. Sebanyak 2 KK dan 8 jiwa mengungsi," tuturnya.

Dalam kejadian ini, BPBD Provinsi Jawa Barat sudah melakukan koordinasi dengan DISKAR PB Kota Bandung. DISKAR PB Kota Bandung Berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan pemilik rumah.

"Kami menghimbau penghuni rumah dan warga untuk yang berada di dean kirmir yang longsor untuk sementara tidak menempati rumah," ujarnya.

Pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa terpal dan karung berkoordinasi dengan instansi terkait. Kondisi saat ini rumah yang terdampak di depan kirmir longsor dalam keadaan rusak parah.

"Penghuni rumah yangterdampak sudah diungsikan ke tempat yang aman dan penghuni rumah yang berada di deankirmir sudah mengungsi sementara ke saudaranya,"pungkasnya.

Pangkalan LPG Terbakar di Subang

Sebuah gudang pangkalan gas LPG yang berada di Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Kamis (27/4/2023).

Petugas Damkar Subang Aep Saepudin mengungkapkan, peristiwa kebakaran gudang LPG tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Menurutnya saat kebakaran sempat terdengar beberapa kali ledakan yang bersumber dari tabung gas LPG.

"Kami mendapatkan laporan sekitar 07.30 WIB. Menurut warga memang sempat terdengar beberapa ledakan saat kejadian," ujar Aep saat dihubungi detikJabar.

Menurut Aep, kebakaran diduga berasal dari kompor dan kemudian menyambar ke salah satu tabung gas serta merembet ke dua kendaraan roda empat pengangkut gas LPG yang terparkir.

"Diduga api berasal dari kompor yang sedang memasak air, kemudian api menyambar salah satu tabung gas yang berada di gudang hingga menyambar dua kendaraan roda empat yang digunakan untuk mengangkut gas LPG," katanya.

Aep mengungkapkan, untuk memadamkan api pihaknya menurunkan sebanyak tiga armada kendaraan Damkar. Setelah dua jam kemudian akhirnya petugas berhasil memadamkan api.

"Allhamdulilah tidak ada hambatan saat memadamkan api, kami melakukan penindakan dari pukul 08.00 - 10.00 WIB," ungkapnya.

Akibat peristiwa kebakaran gudang gas LPG tersebut, sebanyak lima warga sekitar mengalami luka bakar ringan. Saat ini seluruh korban masih dalam penanganan medis di Puskesmas Pagaden, Kabupaten Subang.

Bandara Kertajati Buka Penerbangan ke Kuala Lumpur

Upaya untuk menghidupkan kembali penerbangan komersil di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati terus dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan membuka rute penerbangan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penerbangan dari Kertajati-Kuala Lumpur akan dibuka mulai 17 Mei 2023 mendatang dengan maskapai Air Asia. Nantinya rute ini akan melayani penerbangan dua kali dalam seminggu.

"Siap-siap terbang lagi dari Kertajati mulai 17 Mei, (maskapai) Air Asia akan membuka penerbangan dari Kertajati menuju Malaysia. Tiket sudah tersedia di penjualan resmi Air Asia," kata Ridwan Kamil, Kamis (27/4/2023).

"Mari terbang lagi dari Kertajati, bandara kebanggan Jawa Barat," imbuhnya.

Nantinya, pesawat Air Asia ini bakal terbang dengan jadwal hari Rabu dan Minggu pukul 10.50 WIB dari Kertajati dan tiba di Kuala Lumpur pukul 14.05 waktu setempat.

Sebaliknya, penerbangan dari Kuala Lumpur dimulai pukul 09.05 waktu setempat dan tiba di Kertajati pukul 10.20 WIB.

VP Corporate Secretary & General Administration PT BIJB Dian Nurrahman menyebutkan, selain Air Asia sudah ada beberapa maskapai lainnya yang berminat untuk segera membuka penerbangan dari Kertajati salah satunya dengan rute tujuan Singapura.

Terlebih setelah uji coba Jalan Tol Cisumdawu pada masa mudik Lebaran berjalan mulus.

"Nanti jika sudah operasi normal, perjalanan dari Bandung via Cisumdawu hanya sekitar satu jam sampai Bandara Kertajati lancar dan tidak terkendala kemacetan berarti," ungkap Dian.

Ia menambahkan, penerbangan umrah juga akan semakin marak di Kertajati. Setelah pada 15 April lalu Lion Air terbang memberangkatkan jemaah umrah, pada 9 Mei nanti, Garuda Indonesia juga akan membawa terbang jemaah umrah dari Kertajati.

"Jika Tol Cisumdawu beroperasi normal, nantinya seluruh penerbangan akan melalui Kertajati, di mana saat ini prioritasnya untuk pesawat bermesin jet," ujar Dian Nurrahman.

Jalang Penghubung Ciamis-Kuningan Nyaris Ambles

Jalan penghubung antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan, atau tepanya berada di di Desa Dadiharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, terancam ambles akibat longsor.

Tanah jalan tersebut tergerus air hujan yang terjadi hampir setiap hari. Bagian bawah jalan tersebut telah kosong sehingga dikhawatirkan ambles saat dilintasi kendaraan. Kondisi ini terjadi pada Selasa (25/4/2023).

"Tebing di pinggir jalan penghubung antara Kabupaten Ciamis dan Kuningan tepatnya di Desa Dadiharja Rancah longsor hingga ke bagian jalan. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan," ujar Kapolsek Rancah AKP Husen Sujana, Kamis (27/4/2023).

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Polsek Rancah Polres Ciamis langsung memasang pembatas jalan. Hanya sebagian jalan yang masih dapat dilalui. Polsek juga memasang peringatan jalan longsor di lokasi tersebut.

Meski berada di daerah perbatasan, namun jalan penghubung tersebut cukup vital untuk aktivitas masyarakat. Terutama pada momen lebaran, jalan tersebut sebagai akses untuk silaturahmi dan perekonomian masyarakat.

"Kami memasang imbauan peringatan dan pembatas jalan di lokasi, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan longsor susulan. Ini sebagai bentuk respon kami dalam mengantisipasi adanya korban akibat longsor," ujar Husen Sujana.

Pemasangan peringatan dan pembatas jalan tersebut dilakukan polisi bersama bantuan warga setempat. Polisi pun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan membantu pengendara yang melintasi jalan tersebut agar waspada.

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait supaya ada penanganan secepatnya. Kami khawatir ketika hujan deras kembali turun akan terjadi longsor susulan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(bba/mso)


Hide Ads