Mudik merupakan tradisi tahunan para perantau pulang ke kampung halaman saat Idul Fitri atau lebaran. Momen tersebut sangat berarti mereka karena dapat bertemu dengan keluarga setelah setahun berpisah.
Kini momen lebaran itu berakhir dan bersiap kembali ke rutinitas. Warga pun kini harus pulang kembali perantauan untuk bekerja. Perasaan sedih dan bahagia pun dirasakan oleh warga perantau. Hal tersebut dirasakan oleh Yeni (42) warga Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Yeni mudik bersama anaknya Silviona (11) mengunakan angkutan umum dari Bekasi ke Ciamis. Sekarang sudah waktunya Yeni kembali ke Bekasi setelah seminggu berada di Ciamis untuk menjalani profesinya sebagai guru sekolah dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya mau ke Bekasi lagi, di Ciamis seminggu bertemu dengan keluarga semua. Suami tidak ikut, saya sama anak saja," ujar Yeni saat ditemui di dalam bus, Kamis (27/4/2023) siang.
Yeni mengaku satu sisi bahagia bisa pulang dan bertemu serta berkumpul bersama keluarga besar. Namun juga sedih harus kembali ke Bekasi. Di satu sisi, Yeni pun harus mengabdi sebagai seorang guru sekaligus mata pencahariannya. Tapi dari lubuk hati Yeni, ia pun sebenarnya ingin berada lebih lama lagi di Ciamis.
"Gimana ya, seneng gak seneng, campur aduk. Memang sudah lama tinggal di Bekasi kalau asli dari Ciamis. Pulang ya setahun sekali pas mudik, kecuali memang ada kepentingan mendesak," ucapnya.
Yeni pun mengaku senang bisa ikut program balik gratis yang digelar Polres Ciamis. Sehingga ia pun tidak harus mengeluarkan ongkos bus yang biasanya pada momen lebaran memang naik.
"Alhamdulillah dapat balik gratis ke Bekasi. Terima kasih Polres Ciamis yang sudah memfasilitasi. Tahu dari medsos dan pak polisi," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menuturkan warga yang ikut balik gratis ini ada 40 orang menggunakan 1 bus tujuan Jakarta dan Bekasi.
"Kami fasilitasi bagi warga yang akan balik ke perantauannya tapi terkendala biaya," ucapnya.
Baca juga: Cinta Mendalam Sariban pada Bandung |
Tujuan lain program balik gratis ini untuk mendorong warga yang melakukan mudik dan balik menggunakan transportasi umum. Sekaligus memecah konsentrasi puncak arus balik.
(yum/yum)