Kota Bandung diguyur hujan deras pada Rabu (26/4/2023) siang dan membuat beberapa titik di Kota Kembang tergenang air sekitar lima sentimeter. Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengakui salah satu penyebab banyaknya genangan karena sumbatan pada drainase.
"Ya itu fakta ada, kan drainase di Bandung tidak semua besar, yang besar contoh di Jalan Dago. Tapi kondisinya tidak semua seperti itu. Walaupun misalnya kurang proporsional, selama itu untuk fungsi salurannya berjalan kan saya pikir itu bisa membantu untuk menunjang kelancaran air mengalir. Tapi kalau sudah kecil tertimbun sampah dan batu karena kita tidak peduli ya itu berat juga," ujar Ema pada wartawan saat pantauan di Terminal Cicaheum Kamis (27/4/2023).
Saat ini, Ema meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) beserta jajarannya melakukan penanganan untuk antisipasi pengurangan genangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Didi (Kadis PU) dengan jajaran sedang terus di lapangan pengurangan genangan. Genangan mah bisa tertangani, nah persoalannya masih banyak warga yang tidak kooperatif. Banyak saluran yang ada sampah, ada batu, saluran bukan tempatnya nyimpen sampah atuh. Nanti kita akan sosialisasikan," kata dia.
"Kita siap kerja keras, tapi kalau perilaku masyarakatnya masih seperti ini juga berat. Jadi harus diimbangi kepatuhan masyarakat jangan buang sampah sembarangan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa saat rapat koordinasi kemarin, Ema sudah meminta 75% jajaran OPD untuk terjun ke lapangan.
"Kita sudah mintakan 75% semua di lapangan bukan hanya PU jadi saya ingin menunjukkan pelayanan di lapangan fakta terlihat sesuai tupoksinya," ujar Ema.