24 Jam Lebih Semburan Api di Rest Area Tol Cipali Belum Padam!

24 Jam Lebih Semburan Api di Rest Area Tol Cipali Belum Padam!

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 11:13 WIB
Semburan api di Rest Area Tol Cipali KM 86.
Semburan api di Rest Area Tol Cipali KM 86. (Foto: Istimewa)
Subang -

Semburan api yang berasal dari dalam sumur di Rest Area KM 86 B Tol Cipali masih belum hingga Kamis (27/4/2023). Diketahui semburan api tersebut muncul sejak Rabu (26/4/2023) pukul 09.30 WIB.

Kepala Penyelidik Bumi Ahli Muda Bidang ESDM Kabupaten Subang Ivan mengatakan, semburan api tersebut belum ada tanda-tanda menurun atau masih sama dari awal semburan api muncul.

"Api masih menyala. Betul (semburan api masih sama kayak kemarin) dan terus di pantau dan dievaluasi intensitas semburannya," ujar Ivan saat dihubungi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ivan, pihaknya menduga semburan api yang muncul dari dalam sumur tersebut merupakan gas alami. Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut.

"Iya sepertinya dari gas alam. Mudah-mudahan nggak besar sumber gasnya. Masih kami investigasi asal usulnya nanti dari mana," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara mengungkapkan dari keterangan sementara, pihak pengelola Tol Cipali yang hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023.

"Kronologinya adalah dari pihak Rest Area 86 akan meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area 86, oleh karena itu sumur yang ada dilakukan maintenance diantaranya adalah mengganti pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi ini sudah dilakukan 10 April tahun 2023," ungkap Komara saat dihubungi detikJabar, Rabu (26/4/2023).

Usai Lebaran, menurut Komara pekerjaan dari penggalian sumur air bersih ini sudah terpasang sedalam 40 meter, untuk total kedalaman dari sumurnya tersebut diperkirakan sekitar 100 meter.

"Dalam perjalanannya setelah Idul Fitri, mesin pompa yang baru sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara kedalaman sumur sendiri diperkirakan 100 meter berdasarkan keterangan dari pihak pengelola Rest Areanya," katanya.

Setelah itu, lanjut Komara, muncul dari dalam sumur luapan aier yang sudah tercpur lumpur. Dia menduga dari lumpur tersebut mengandung material minyak. Entah bagaimana yang jelas dengan tiba-tiba semburan api pun muncul dari dalam sumur tersebut.

"Namun setelah terpasang dua hari kemudian muncul lah luapan air dari dalam sumur bor kemudian diikuti oleh lumpur yang diduga sudah bercampur dengan material minyak semacam minyak dan tiba-tiba muncul lah api menyembur ke atas," kata dia.

Sementara itu, saat ini petugas gabungan dari Damkar Subang, BPBD serta aparat Kepolisian dan TNI serta pihak terkait lainnya masih melakukan investigasi serta assesmen. Dari investigasi sementara, Komara menegaskan munculnya api bukan dari pipa milik Pertamina.

"Berdasarkan hasil investigasi dan asesmen kami di lapangan bersama dengan tim Damkar, Polres Subang, TNI dan Astra, Pertamina EP termyata didapat bahwa ada pemicu munculnya api baru dugaan sementara. Tapi yang jelas bahwa terjadinya timbulnya api bukan berasal dari Pertamina," ungkapnya.

Masih kata Komara, saat ini petugas gabungan dan pihak terkait mengupayakan memadamkan api dengan cara merelokasi sebaran api dan menyiram dengan periodik.

"Ketinggian api kurang lebi 7-8 meter, lebar 3-5 meter, jarak panas sekitar 15-20 meter. Upaya sementara adalah, tim damkar dan Pertamina EP merelokasi sebaran api dan panas dengan menyiram secara periodik. Sekarang semburan api masih tetap menyala, petugas masih tetap berjaga sampai sekarang," kata Komara menambahkan.

(yum/orb)


Hide Ads