Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman angkat bicara soal beberapa armada Pemadam Kebakaran (Damkar) yang bobrok pada momen Lebaran 2023.
Ia menjelaskan bahwa Damkar merupakan salah satu bidang yang berada di bawah naungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumedang. Ia pun memberikan perhatian serius terhadap kondisi Damkar mengingat pada musim kemarau, Kabupaten Sumedang sangat rawan akan peristiwa kebakaran.
"Kita memberikan perhatian yang serius karena Sumedang terutama di musim kemarau rawan bencana kebakaran," ungkap Herman kepada detikJabar usai Upacara Peringatan Hari Jadi Sumedang ke-445 di lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal itu, ia pun mengklaim telah menganggarkan secara khusus untuk perbaikan armada Damkar pada Anggaran Perubahan Tahun 2022.
"Makanya kami memberikan perhatian khusus pada Anggaran Perubahan Tahun 2022, kita suport budget untuk berbagai perbaikan sarana dan prasarana Damkar khususnya kendaraan," katanya.
Selain itu, sambung Herman, pihaknya pun telah menganggarkan untuk perbaikan sarana dan prasarana Damkar beserta pengadaan satu unit kendaraan Damkar pada Anggaran Murni Tahun 2023 ini.
"Kemudian di anggaran murni juga kita suport untuk perbaikan-perbaikan plus pengadaan kendaraan pemadam kebakaran, ada satu unit pengadaan kendaraan, ini sedang berproses dan mudah-mudahan di pertengahan tahun ini kita ada tambahan satu unit kendaraan Damkar," ucapnya.
Terkait persoalan ini, ia pun dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan ke lapangan. Pasalnya, anggaran perbaikan kendaraan Damkar sudah dianggarkan pada anggaran perubahan sebelumnya.
"Nanti saya akan cek ke lapangan, anggaran sudah tersedia dan bagaimana itu dioptimalkan," paparnya.
"Dan jika masih ada kekurangan, nanti di anggaran perubahan 2023 akan kami tambah, kami anggarkan lagi karena ini mendapat atensi dari Bupati dan Wakil Bupati terhadap penanganan bencana, salah satunya bencana kebakaran," ucapnya menambahkan.
Secara terperinci, data untuk pengadaan sarana dan prasarana Damkar Sumedang pada APBD 2023, di antaranya belanja untuk pakaian penyelamatan sebesar Rp220.000.000. Lalu kendaraan khusus (water supply) sebesar Rp780.000.000.
Kemudian pemeliharaan kendaraan sebesar Rp185.550.000, pengadaan kendaraan khusus sebesar Rp1.848.860.000 dan jasa pemadam kebakaran atau honor sebesar Rp1.870 000.000 dengan indeks Rp2.000.000 per orang.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumedang bobrok saat menghadapi momen Lebaran 2023. Beberapa di antaranya bahkan mati total (matot) akibat kerusakan yang dialaminya.
Seperti mobil Damkar di Wilayah UPT Sumedang Kota dan mobil Damkar yang disimpan di Kantor Bidang Damkar Sumedang. Kedua mobil itu matot akibat kerusakan mesin yang dialaminya.
Begitu pun dengan kondisi mobil Damkar miliknya UPT Tanjungsari. Meski masih dapat digunakan namun kondisi mobilnya mengalami kerusakan di beberapa bagian inti seperti pada bagian mesin penyedotan air dan slangnya yang mengalami kebocoran di sana-sini.
Akibat matinya mesin pompa pada kendaraan tersebut, para petugas Damkar selama ini terpaksa menggunakan sedotan pompa air yang biasa untuk mengairi sawah. Hal itu tentunya membuat repot para petugas saat bekerja di lapangan.
Danton Damkar Sumedang Kota, Yayat Hidayat membenarkan terkait kerusakan yang dialami oleh mobil Damkar UPT Sumedang Kota. Akibatnya, mobil Damkar tersebut sudah 6 bulan lamanya tidak dapat dioperasikan.
"Iya mogok sudah enam bulan, itu harus turun mesin karena stang sehernya rusak," ungkap Yayat saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (25/4/2023).
Yayat melanjutkan, begitu pun dengan mobil Damkar yang berada di kantor bidang yang juga mengalami kerusakan. Akibatnya, mobil keluaran lama itu pun tidak dapat dioperasikan.
"Mobil damkar di kantor bidang juga sama koplingnya jebol dan sudah dua Minggu hanya terpakir di garasinya," terangnya.
Yayat berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sebab mengingat kendaraan Damkar sangat diperlukan terutama pada pada momen-momen seperti momen Lebaran ini.
"Semoga ada perhatian dan segera diperbaiki karena masyarakat itu tidak mau tahu atas kendala yang kami hadapi, terus lagi banyak kejadian urgen terlebih Sumedang rawan bencana, apalagi dalam menghadapi momen Lebaran," paparnya.
(yum/yum)