Kemenag Indramayu Bakal Temui Pimpinan Al-Zaytun

Kemenag Indramayu Bakal Temui Pimpinan Al-Zaytun

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 26 Apr 2023 14:45 WIB
Kantor Kemenag Indramayu
Kantor Kemenag Indramayu (Foto: Sudedi Rusmadi/detikJabar).
Indramayu -

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu bakal menemui pimpinan Ponpes Al-Zaytun. Pertemuan itu dilakukan untuk meminta penjelasan perihal viralnya salat tak biasa yang dilaksanakan saat Salat Idul Fitri.

"Kami dari kementerian agama Kabupaten Indramayu tentunya ketika kami tahu viralnya salat Idul Fitri di Ma'had Al Zaytun, kami akan coba klarifikasi ke sana, intinya kami silaturahim dengan pimpinan Ma'had Al Zaytun," kata Kasubag TU Kemenag Kabupaten Indramayu Aan Fathul Anwar ditemui detikJabar, Rabu (26/4/2023).

Dalam kunjungannya nanti, Kemenag bakal akan menanyakan berbagai aspek atau secara komprehensif yang ada di Pondok Pesantren di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut. Sebab, pelaksanaan pendidikan di dalam Ma'had Al-Zaytun itu ada di bawah pengawasan Kementerian Agama dari mulai MI, MTs, MA hingga Pondok Pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah hari ini tanggal (26/4) kita berkunjung ke sana dan sudah berkirim surat untuk silaturahmi dalam rangka mempererat persaudaraan antara kami Kementerian Agama dan binaan kami Ma'had Al Zaytun," kata Aan.

Selain itu, Kemenag juga akan memintai keterangan terkait tata cara salat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun yang tengah viral tersebut. Sehingga, pihaknya bisa mengetahui lebih jelas di balik viralnya kabar itu

ADVERTISEMENT

"Juga barangkali sekalian minta informasi yang mungkin bagi masyarakat Indonesia ketika peristiwa viral tersebut ada suatu keanehan yang terjadi tapi nanti Insyaallah minta informasi yang terbaik dari Alzaytun," tambah Aan.

Nantinya, Kemenag bakal menginformasikan lebih lanjut hasil dari pertemuan dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun kepada masyarakat.

Sementara itu, detikJabar sudah mencoba mendatangi Pondok Pesantren Al-Zaytun baik secara daring (sambungan telepon WhatsApp) maupun datang langsung ke lokasi. Namun, ketika tiba di Gerbang Utara Ma'had Al Zaytun, pihak keamanan meminta agar terlebih dahulu mengirim surat usulan pertemuan.


Diberitakan sebelumnya, warganet dibuat geger dengan prosesi salat Idul Fitri yang diduga dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Dalam postingan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun pada Sabtu (22/4/2023), terlihat saf salat dibuat berjarak serta ada jamaah perempuan berada paling depan.

Dalam foto lainnya, terlihat jamaah perempuan tersebut masih berada di barisan paling depan untuk mendengarkan khutbah. Dokumentasi itu diperkuat dengan video yang diunggah di akun YouTube Al-Zaytun Official dengan judul (AL-ZAYTUN) KHUTBAH IED AL FITHRI 1444 H.

Video tersebut menampilkan perempuan itu masih terlihat duduk di barisan depan bersama jamaah laki-laki lainnya saat khutbah oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang berlangsung. Video berdurasi satu jam lebih itu diunggah pada Sabtu (22/4/2023).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, KH Satori mengaku tidak memahami tata cara peribadatan yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun, termasuk pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriah yang menuai kontroversi.

Terkait saf salat berjamaah termasuk saat Idul Fitri, KH Satori mengatakan perempuan seharusnya berada di barisan belakang laki-laki, meskipun secara hukum tidak haram dan tidak membatalkan salat.

"Ya saya tidak tahu praktik. Ada perempuan di depan gitu ya secara hukum tidak haram dan tidak membatalkan tapi tata caranya tidak sesuai dengan tata cara anjuran Rasul tentang saf salat jadi perempuan kan di belakang tidak di depan," kata Ketua MUI Indramayu, KH Satori saat dihubungi detikJabar.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads