Pelaksanaan salat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu menuai sorotan karena dilakukan dengan tata cara tak biasa. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mengomentari hal itu.
Usai melakukan apel di Gedung Sate, Rabu (26/4/2023) pagi, Ridwan Kamil mengatakan jika polemik yang terjadi karena salat tak biasa di Ponpes Al-Zaytun masuk dalam ranah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Itu nanti wilayah kewenangannya kepada MUI bukan kewenangan administrasi pemerintahan, masalah fiqih ya wewenangnya," kata Ridwan Kamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya saat ini Pemprov Jabar tidak bakal melakukan tindakan apapun soal polemik Al-Zaytun. Namun bukan tidak mungkin jika nantinya ada tindak lanjut jika MUI mengeluarkan rekomendasi.
"Nanti kalau ada rekomendasi dari MUI bahwa pemerintah Jabar harus ada follow up, baru kita tindaklanjuti. Tapi per hari ini kami masih menunggu apa rekomendasi MUI," jelasnya.
Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun tengah disorot gegara salat Idul Fitri dengan menggabungkan barisan pria dan wanita. Videonya pun viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat saf salat dibuat berjarak. Selain itu ada jamaah perempuan yang berada di barisan paling depan.
Sebelumnya MUI Jabar mendorong aparat untuk mencari tahu maksud dan tujuan pelaksanaan salat Idul Fitri tak biasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu. Sebab hal tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Ini tiba-tiba muncul hal kontroversi kan bisa membuat gaduh. Jadi ya patut diselidiki lah mungkin oleh aparat bisa ditanya ke pimpinan Al-Zaytun apa maksudnya gitu karena membuat gaduh kan ramai di medsos ya," kata Rafani saat dihubungi, Senin (24/4/2023).
Selain itu, MUI juga bakal untuk mendalami pelaksanaan salat Idul Fitri dengan mencampur jamaah laki-laki dan perempuan di Al-Zaytun. Menurutnya hal ini harus segera dilakukan untuk meredam kegaduhan di masyarakat.
"Jadi nanti MUI juga akan mendalami tapi aparat saya kira tidak salah kalau ya menanyakan ke pimpinan Al-Zaytun itu. (Mendorong aparat gali informasi?), Iya gali informasi," tegasnya.
(bba/mso)