7 Fakta Aksi TNI Tendang Pemotor Ibu-Anak di Bekasi

Round Up

7 Fakta Aksi TNI Tendang Pemotor Ibu-Anak di Bekasi

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 26 Apr 2023 08:15 WIB
Bandung -

Aksi Praka Arya Nobel Gideon (ANG) menendang pemotor ibu yang membonceng anaknya di Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial. Awalnya, publik mencari tahu siapa sosok pria berseragam loreng tersebut.

Tidak hanya itu Mabes TNI-pun turun tangan melakukan pencarian hingga akhirnya identitas Praka ANG terungkap. Berikut fakta-fakta yang dikutip detikJabar dari detikNews sejauh ini :

1. Anggota Denhanud

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok pria yang mengenakan seragam loreng menendang pemotor ibu-ibu di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat terungkap. Pria tersebut merupakan Praka ANG, anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud), Kopasgat TNI AU.

"Anggota tersebut adalah Praka ANG," kata Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah saat dihubungi, seperti dikutip daridetikNews,Selasa (25/4/2023).

ADVERTISEMENT

Indan mengatakan, Praka ANG merupakan anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud), Kopasgat TNI AU.

"Anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU," ujarnya.

2. Diberi Sanksi

Marsma Indan menambahkan, TNI sudah memberikan sanksi kepada Praka ANG atas ulahnya menendang pemotor ibu dan anak.

"Saat ini yang bersangkutan sudah mendapat sanksi disiplin dari atasannya," ujarnya.

Terpisah, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan pihak TNI juga berkoordinasi dengan Puspom TNI AU untuk menindak Praka ANG.

"Sudah dikoordinasikan dengan Puspomau dan Satpom Halim untuk ditindaklanjuti," kata Julius.

3. Panglima TNI Minta Maaf

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permintaan maaf atas ulah yang dilakukan Praka ANG tersebut.

"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.

Julius menambahkan, Panglima TNI tegas memberikan instruksi kepada anggota untuk tidak bersikap arogan dan menyakiti hati rakyat. TNI juga akan memberikan sanksi tegas kada Bripka ANG terkait peristiwa yang ada.

"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan, menyakiti hati rakyat. Selanjutnya memastikan penggunanya saat itu untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

4. Duduk Perkara

TNI AU menjelaskan duduk perkara Praka Arya Nobel Gideon (Praka ANG), anggota Denhanud Kopasgat TNI AU hingga menendang Sri Dewi Kemuning (21) saat berboncengan dengan anakya di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kejadian yang viral usai terekam kamera itu, diketahui terjadi di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kota Bekasi. Kala itu, Praka ANG hendak pulang setelah selesai bertugas.

Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah menjelaskan Praka ANG tengah mengendarai sepeda motornya dengan posisi di belakang Sri Dewi. Sesampai di TKP, ada motor di depan mereka yang melakukan pengereman mendadak.

"Praka ANG mengendarai motor di belakang motor yang dikendarai Sri Dewi Kemuning. Ketika sampai di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba, motor yang di depannya, melakukan pengereman mendadak," kata Indan.

5. Motor Praka ANG Tabrak Pemotor Ibu-Anak

Karena kendaraan di depannya berhenti mendadak, Sri Dewi pun kaget dan menghentikan kendaraannya secara mendadak. Berbarengan dengan itu, Praka ANG pun kaget dan menabrak motor Sri Dewi. Setelah itu, terjadi dialog di antara keduanya berujung Praka ANG menendang motor Sri Dewi.

"Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," ujarnya.

6. Praka Arya Nobel Meminta Maaf

Praka Arya Nobel Gideon dan Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas mendatangi langsung kediaman korban untuk meminta maaf secara langsung.

"Saya atas nama pribadi Praka ANG saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan Bapak dan keluarga," kata Praka ANG.

Praka ANG memohon agar keluarga korban menerima permintaan maafnya. Dia juga berjanji akan menjadi orang yang lebih baik ke depannya.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya mohon agar bapak dan keluarga bersedia memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depan hari menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini," ujarnya.

7. Keluarga Memaafkan Praka ANG

Orang tua Sri Dewi menerima permintaan maaf Praka Arya Nobel atas tindakannya menendang anak dan cucunya.

"Ya saya maafkan atas perbuatan sampeyan atau kesalahan sampeyan pada anak saya dan cucu saya. Sekali lagi saya maafkan secara hati yang paling dalam juga kita bersaudara semuanya," kata orang tua dalam postingan resmi yang diunggah akun Twitter TNI AU, Selasa (25/4).

Meski demikian, orang tua Sri Dewi meminta Praka ANG tidak mengulangi perbuatan serupa ke depannya.

"Tapi pesan saya cuma satu, jangan sampai diulangi lagi kepada siapa pun, kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampeyan," ujarnya.

(sya/dir)


Hide Ads