Arus balik wisatawan dari kawasan wisata Lembang dan Subang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai terjadi pada Senin (24/4/2023) malam. Hal itu memicu terjadinya kepadatan di Jalan Raya Tangkubanparahu, tepatnya dari pintu keluar objek wisata Ciater, Subang hingga ke Jalan Raya Lembang, tepatnya di Simpang Beatrix.
Yuyun (47), salah seorang wisatawan asal Cimahi mengaku terjebak kepadatan lalu lintas sejak dari Ciater hingga ke Simpang Beatrix.
"Saya dari Ciater itu sampai ke Lembang (Simpang Beatrix) hampir 6 jam. Memang kondisinya macet parah dari Ciater juga. Jam setengah 8 (malam) ini baru sampai Lembang," ujar Yuyun saat ditemui di Lembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri memang sengaja mengajak keluarganya berwisata memanfaatkan momen libur Lebaran. Apalai itu juga bertepatan dengan libur sekolah anak-anaknya.
"Ya sengaja ajak liburan, sebelum nanti masuk sekolah lagi. Tadi berangkat dari rumah pagi, itu lancar. Ya kejebak macet sebentar, nggak separah pas pulangnya," kata Yuyun.
Sepengalamannya berlibur ke Ciater melalui jalur Lembang pada momen libur Lebaran, waktu tempuh enam jam dari Ciater ke Lembang merupakan yang paling lama.
"Mungkin paling lama sekarang dan paling parah juga macetnya. Alhamdulillah di jalur Lembangnya ini nggak macet, jadi bisa lebih cepat sampai ke rumah," tutur Yuyun.
Sementara itu Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Raya Tangkuban Parahu mengarah ke Jalan Raya Lembang karena buangan kendaraan dari arah Subang.
"Jadi ini kiriman dari arah Subang masih cukup banyak. Untuk itu saat ini kami juga akan melaksanakan one way sepenggal, dari Grand Hotel sampai Beatrix supaya masyarakat yang selesai liburan dari Subang bisa terurai kepadatannya," kata Sudirianto.
Ia mengatakan pada hari ini kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Lembang masih sama seperti hari sebelumnya dengan jumlah kendaraan sekitar 15-16 ribu kendaraan.
"Kalau lihat hitungan dari Dishub KBB bahwa dari jam 24.00 sampai jam 18.00 sore hitungan yang masuk dan keluar sebanyak 15 ribu. Tapi jumlahnya akan dihitung lagi sampai tengah malam nanti," kata Sudirianto.
Sementara pada hari ini, pihaknya melakukan sebanyak 21 kali oneway sepenggal dari arah Bandung menuju Lembang dan arah sebaliknya.
"Kita lakukan oneway sepenggal untuk mengurai kepadatan di jalur arteri ini karena wisatawan masih cukup banyak yang berdatangan ke Lembang," tutur Sudirianto.
(iqk/orb)