Beragam makanan berlemak seperti olahan daging yang dikonsumsi saat Lebaran secara berlebihan dapat memicu risiko kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dikutip dari detikHealth, Minggu (23/4/2023), kolesterol tinggi di dalam tubuh memicu penumpukan plak yang sangat berisiko bagi kesehatan jantung. Jika tidak segera ditangani, serangan jantung dan stroke adalah masalah kesehatan paling fatal yang mungkin dialami pengidapnya.
Bila sudah begitu, kondisinya sangat sulit disembuhkan dan tak jarang mengancam jiwa. Mirisnya, kolesterol dan trigliserida (lemak) dalam darah jarang sekali menimbulkan gejala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Obat Herbal untuk Menurunkan Kolesterol |
Kondisi ini bisa terjadi begitu saja hingga akhirnya pengidapnya datang ke dokter dengan masalah kesehatan yang sudah berat. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mengecek kadar kolesterol di layanan medis terdekat.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi dengan Cepat
Dikutip detikHealth dari Medical News Today berikut cara penanganan bagi Anda yang kalap makan daging pasca hari Lebaran:
1. Hindari Lemak Jahat
Lemak jahat umumnya ditemukan pada makanan berminyak. Terdapat dua jenis lemak jahat, yakni lemak trans dan lemak jenuh. Keduanya lemak tersebut membawa dampak buruk bila tidak dibatasi.
Menurut American Heart Association, konsumsi lemak trans dan lemak jenuh berdampak negatif pada kesehatan seseorang dengan dua cara berbeda. Dampak pertama adalah meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah. Kedua, lemak trans bekerja dengan mengurangi kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Maka dari itu, ahli medis menyarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh maksimal enam persen guna mencegah kadar kolesterol tinggi. Hindari pula sejumlah makanan yang juga mengandung lemak trans dan lemak jenuh berikut ini:
- Gorengan
- Margarin
- Minyak nabati
- Kulit ayam
- Daging Merah
- Keju atau produk susu berlemak lainnya
2. Penuhi Asupan Larut
Serat larut digunakan sebagai pembuatan cairan alami pengikat lemak untuk diolah oleh saluran cerna. Jenis serat ini juga membantu memelihara bakteri baik di usus. Adapun sumber serat larut bisa didapatkan dari:
- Biji-bijian, terutama biji rami
- Kubis mini atau brussel
- Gandum
- Kacang polong dan lentil
- Buah-buahan
3. Perbanyak Asupan Omega 3 dan 6
Manfaat omega 3 dan 6 sebagai sumber lemak tak jenuh tidak perlu diragukan lagi. Penelitian pada 2016 menyebut orang dewasa yang mengonsumsi lemak tak jenuh ganda selama delapan minggu menunjukan penurunan kolesterol sebanyak 10 persen. Bahkan, beberapa penelitian mencatat lemak ini dapat mencegah risiko diabetes tipe 2.
Kedua nutrisi tersebut tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga manusia membutuhkan makanan untuk memperolehnya. Sumber dari asam lemak ini bisa ditemukan di ikan laut, udang, kerang, kacang-kacangan, ataupun suplemen buatan.
4. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik menjadi salah satu cara mengurangi kolesterol. Semakin banyak kamu bergerak, semakin banyak pula tubuh memproduksi kolesterol baik (HDL).
Tidak perlu mulai dengan gerakan yang berat, cukup berjalan cepat di sekitar tempat tinggal ataupun pemanasan ringan di rumah selama 30 menit dalam lima kali seminggu dapat membantu pembakaran lemak dan tubuh menjadi sehat.
5. Cukupi Kebutuhan Mineral
Asupan air yang terpenuhi sangat baik untuk menjaga kesehatan hati (liver). Sebab, hati merupakan tempat di mana kolesterol dipecah dan dibuang melalui kandung empedu.
Masih dari sumber yang disebutkan, hidrasi tercukupi meningkatkan metabolisme sehingga seseorang tidak mudah sakit dan sistem kekebalan tubuh terjaga.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
(wip/iqk)











































