Ganjar Pranowo bicara soal kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang cocok mendampinginya. Ada tiga kriteria cawapres yang diinginkan politisi PDIP itu, di antaranya memiliki visi dan misi yang sama menjaga NKRI.
"Pertama bisa bekerja sama, (kedua) punya visi yang sama, dan yang ketiga PR kita tidak mudah ya, rembukan UUD sebagai satu visi panjang negeri ini, nilai-nilai yang di dalam konstitusi yang harus kita taati," ucapnya seperti dikutip dari detikJateng, Sabtu (22/4/2023).
Kendati begitu, pengumuman capres dari PDIP ini baru tahap awal sehingga sosok yang akan dipilih untuk mendampinginya masih membutuhkan proses politik yang panjang. Ganjar sendiri baru diumumkan jadi capres dari PDIP pada Jumat (21/4/2023) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cerita cawapres pasti akan menunggu kerja sama antarpartai, tentu saja dari PDIP pasti sudah menyiapkan beberapa nama. Kemarin Pak Jokowi juga sudah ikut nimbrung diskusi, jadi sabar saja," kata Ganjar.
Menurutnya Indonesia adalah negara besar sehingga butuh kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengelolaannya. Selain itu, lanjutnya, secara konstitusional capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan parpol, sehingga dia menyerahkan keputusan kepada parpol termasuk soal koalisi.
"Untuk yang bekerja sama (koalisi) tunggu sebentar lagi. Mudah-mudahan tidak lama lagi," ujarnya.
Sejumlah nama muncul, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan menyebutkan sejumlah nama, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud Md, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Airlangga Hartarto, hingga Prabowo Subianto.
"Banyak kalau nama-nama, Pak Presiden sudah menyebutkan. Kalau sekarang, kalau boleh disebut, pasarnya orang bisa lempar-lempar keluar. Saya kira setelah diumumkan parpol (capres PDIP) akan membicarakan lebih detail lagi. Pasti ada perhitungannya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikJateng dengan judul Ganjar Beberkan Kriteria Cawapres yang Cocok Jadi Pendampingnya
(yum/yum)