Unik! Tiga Pemudik Ini Pilih 'Gowes' ke Kampung Halaman

Unik! Tiga Pemudik Ini Pilih 'Gowes' ke Kampung Halaman

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 20 Apr 2023 22:30 WIB
Tiga pemudik asal Cikarang gowes ke kampung halaman.
Tiga pemudik asal Cikarang gowes ke kampung halaman. (Foto: Ikbal Selamet)
Bandung -

Ada temuan yang unik dan menarik dalam momen arus mudik lebaran Idul Fitri 2023 di Cianjur. Tiga pemudik asal Cikarang memilik mudik dengan 'gowes' menggunakan sepeda ke kampung halamannya dengan jarak ratusan kilometer.

Ketiga pemudik itu yakni Yanz (40), Om Bule (50), dan Uus (43). Pemudik sepeda ini gowes bersama dari Cikarang sejak Rabu (19/4/2024) siang dengan melalui jalur Jonggol.

Lebih kurang 83 kilometer perjalanan sudah mereka lewat hingga akhirnya memilih untuk beristirahat di wilayah Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (20/4/2023) subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga pemudik asal Cikarang gowes ke kampung halaman.Tiga pemudik asal Cikarang gowes ke kampung halaman. Foto: Ikbal Selamet

"Kita bertiga tadi start dari Cikarang sekitar jam 6 sore lebih. Setelah buka puasa, kita langsung berangkat. Kalau keluarga, sudah berangkat duluan," kata Yanz, salah seorang pesepeda.

Meski berangkat bersama dari Cikarang, ternyata ketiganya memiliki tujuan atau kampung halaman yang berbeda. Dari Cikarang, Yanz akan menuju kampungnya yang berada di Sumedang dengan menempuh jarak kurang lebih 190 kilometer, Om Bule menuju Lembang dengan jarak kurang lebih 144 kilometer, sedangkan Uus menempuh jarak terpanjang yakni 253 kilometer menuju Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

"Kami nanti berpisah dengan Om Bule di Cimahi karena beliau menuju Lembang, dan saya pisah sama Uus pisah di Cileunyi, saya lurus ke Jatinangor sampai Sumedang, Uus ke arah Nagreg sampai ke Tasikmalaya," ungkap Yanz.

Dia menjelaskan, mereka bertiga berasal dari komunitas yang sama yakni Goweser Cikarang. Bersepeda untuk berangkat kerja dan aktivitas lainnya sudah menjadi keseharian.

Tapi untuk mudik dengan bersepeda, merupakan pengalaman baru dan pertama kali untuk Yanz.

"Komunitas kami kebanyakan sudah terbiasa kemana-mana naik sepeda, sudah jadi hobi dan hiburan, dan juga jadi hemat ongkos. Tapi kalau mudik, baru sekali ini mudik pakai sepeda. Tapi kalau Om Bule dan Uus, mereka sudah senior, sudah sering berkelana kemana-mana naik sepeda," kata dia.

Di sisi lain, Uus mengaku dirinya sudah dua kali mudik dengan sepeda. Namun, tak terhitung berapa kali dirinya bolak balik Bandung - Cikarang via Cianjur.

"Kalau momen mudik baru dua kali pakai sepeda, sama seperti Om Bule. Tapi kalau jalan-jalan, saya sering bolak balik lewat Cianjur kalau mau ke Bandung, karena jaraknya lebih dekat ketimbang kalau lewat Purwakarta," kata Uus.

Tak seperti Yanz yang sempat mendapat larangan dari sang istri untuk mudik sambil gowes. Uus mengatakan, dirinya tidak pernah izin ke istrinya saat akan lakukan perjalan jauh menggunakan sepeda.

"Nanti izinnya pas sudah di jalan," katanya.

Sementara itu, Om Bule mengungkapkan jika tak ada persiapan khusus dalam perjalan panjangnya tersebut. Ketiganya hanya menyiapkan alat-alat darurat seperti kampas rem, ban dalam, dan pompa.

"Tidak ada persiapan khusus seperti fisik atau mental, karena kami sudah biasa gowes. Paling kita siapkan alat-alat seperti kampas rem, pompa, dan ban dalam. Kalau ban luar jarang terjadi kerusakan," kata dia.

Selain itu, Om Bule juga termasuk orang yang paling didukung hobi gowesnya oleh sang istri. "Istri saya tidak pernah melarang selama yang dilakukan itu hal positif, tidak merugikan," pungkasnya.




(tya/tey)


Hide Ads