Kepadatan arus lalu lintas terjadi di jalur arteri Cileunyi, Kabupaten Bandung. Antrean kendaraan terjadi di setiap persimpangan jalan dan keluar masuk kendaraan di pusat perbelanjaan, SPBU dan restoran yang jadi pemicu.
Pantauan detikJabar, Selasa (18/4/2023) kepadatan terpantau mulai dari perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung tepatnya di Bunderan Cibiru mengarah ke Cileunyi.
Baca juga: Meriahnya Arus Lalin di Nagreg Malam Ini |
Selain itu, antrean kembali terjadi di u-turn Cibiru Hilir, di mana kendaraan yang keluar dari Cibiru Hilir yang memiliki tujuan ke Cileunyi harus berputar balik dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan yang keluar masuk dari persimpangan jalan tersebut membuat kendaraan harus mengantre karena ada kendaraan milik warga yang keluar masuk.
Begitupun di dua titik pusat perbelanjaan yang ada di jalan tersebut. Pelambatan lalu lintas terjadi saat ada kendaraan masuk dan keluar pusat perbelanjaan. Hal sama juga terjadi saat kendaraan keluar masuk dari SPBU dan restoran.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, selain kendaraan pemudik, mobilitas masyarakat menjelang lebaran juga meningkat di kawasan Cileunyi. Meski demikian, pihaknya terus memantau dan lakukan pengaturan lalu lintas.
"Memang di seputar arteri Cileunyi itu khususnya di tempat-tempat perbelanjaan, ada peningkatan mobilitas dan aktivitas warga masyarakat khususnya di supermarket, toserba-toserba itu warga masyarakat beraktivitas belanja keperluan lebaran," kata Kusworo di Pos PAM Cileunyi.
Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, pihaknya menambah penebalan personil di jalur tersebut agar pemudik tidak terganggu perjalannya. Selain itu, penebalan personil juga dilakukan demi mengantisipasi gangguan kamtibmas.
"Sehingga personel pengamanan kami di sekitar Pos PAM Solokanjeruk kami berdayakan untuk berada di tempat tempat keramaian masyarakat mengantisipasi terjadinya kriminalitas, copet, jambret dan lain sebagainya," ungkapnya.
Kendati demikian, Kusworo memastikan, arus lalu lintas di jalur tersebut terurai dan roda kendaraan terus berputar.
"Masih ada sebagian warga masyarakat melaksanakan kegiatan mudik di area lokal Kota Bandung, itu juga termonitor dan petugas personel Polresta Bandung tergelar di jalanan karena memang ruas jalan yang terbatas namun memang volume kendaraan meningkat setidaknya anggota kami memastikan tidak sampai terjadi kemacetan yang stuck, kendaraan padat namun roda masih berputar," jelasnya.
Seperti diketahui, jalur arteri Cileunyi dilintasi kendaraan pemudik yang memiliki tujuan menuju ke Sumedang, Garut dan Tasikmalaya. Jalur ini didominasi kendaraan roda dua.
Titik Kemacetan
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat beberapa titik kemacetan dari jalur Cileunyi hingga Nagreg. Pemudik bisa lebih awal mengantisipasi kemacetan.
"Biasanya (kepadatan) di Exit Tol Cileunyi, kemudian di setelah tol Cileunyi pertemuan dengan jalur arteri. Biasanya banyak masyarakat yang lalu lalang saat aktivitas buka puasa," ujar Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam, kepada detikJabar.
Eric menyebutkan titik kemacetan selanjutnya pun terjadi di sebelum rest area Nagreg. Menurutnya banyak para pemudik yang beristirahat yang mengakibatkan kepadatan.
"Kemudian biasanya menjelang rest area Nagreg, ada kepadatan. Kemudian di pintu perlintasan kereta api Nagreg, biasanya ada pengekoran," katanya.
Menurutnya kepadatan pun bisa terjadi di wilayah Cikaledong Nagreg. Kepadatan tersebut disebabkan adanya kemacetan yang berada di Limbangan, Kabupaten Garut.
"Satu lagi biasanya lihat efek dari Limbangan dan Kadungora. Kalau keduanya padat, biasanya terjadi tutup buka arus di Cikaledong dan Ciburial arah Garut. Terus kalau hanya Limbangan padat, arus dialihkan menuju Kadungora atau sebaliknya," pungkasnya.
(dir/dir)