Warga Kabupaten Kuningan mulai berburu baju baru jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Bahkan, sebagian pusat perbelanjaan hingga toko pakaian di pasar tradisional sudah ramai dikunjungi pembeli.
Misalnya seperti di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan. Sejak Senin (18/4/2023) pagi, masyarakat sekitar sangat antusias mendatangi kawasan ini. Tentunya, tujuan utama mereka adalah membeli pakaian baru yang akan dikenakan di hari kemenangan nanti.
Baca juga: Sulitnya Mencari Terang di Cadas Pangeran |
Pantauan detikJabar di lokasi, sejumlah warga tampak memadati kios-kios yang menjajakan busana muslim dengan harga miring. Beberapa di antaranya tak hanya berburu baju baru, melainkan memanfaatkan momen ini untuk membeli sejumlah bahan pokok sampai perabotan rumah tangga.
Salah satu pembeli bernama Mirah (34) mengatakan, momen Lebaran 2023 saat ini terasa begitu spesial. Sebab, perayaannya nanti akan lebih semarak karena pemberlakukan PPKM sudah lama dicabut.
Oleh karena itu, kemungkinan besar keluarga dan sanak-saudaranya bakal pulang kampung ke Kuningan. Dengan demikian, tradisi untuk berkumpul bersama bisa terlaksana pada Lebaran kali ini.
"Saya mau beli baju buat Lebaran. Ini tinggal beberapa hari. Jadi mending sekarang belinya daripada tambah ramai," kata Mirah kepada detikJabar.
Mirah mengaku telah membeli dua stel busana muslim untuk buah hatinya. Menurutnya, berbelanja baju baru di Pasar Kepuh lebih ekonomis ketimbang membeli di pusat perbelanjaan.
Untuk harganya sendiri, kata dia, masih relatif terjangkau. Pasalnya, ia hanya merogoh kocek sebesar Rp170 ribu untuk pakaian muslim anak-anak dengan kualitas terbaik.
"Ini masih lebih murah. Kalau kita pesan secara online juga jatuhnya bakal lama. Belum pengirimannya. Jadi berbelanja di pasar ini aja biar cepat," ujarnya.
Geliat aktivitas jual-beli jelang momen Lebaran, kini jauh lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Ini karena perayaan Idulfitri sudah terbebas dari bayang-bayang pandemi COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan Wanti Kinanti. Ia merupakan salah satu pegawai yang tengah menjaga kios pakaian milik saudaranya.
Dari beberapa hari terakhir, Wanti menyebut penjualan pakaian di kiosnya meningkat sampai 30 persen. Di tempatnya, terdapat beragam pakaian seperti busana muslim, baju anak-anak, baju remaja dan baju orang dewasa.
"Penjualan meningkat sampai 30 persen. Paling laku busana muslim sama pakaian anak-anak," ujarnya.
Saat pandemi COVID-19 terjadi, lanjutnya, kios milik saudaranya tersebut hanya didatangi beberapa pembeli. Untuk saat ini ia mengaku keadaannya jauh lebih baik. Di mana dalam sehari, keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp1 juta.
Tempat yang dijaga Wanti menjual berbagai busana dengan harga yang juga sangat beragam. Dari Rp30 ribu hingga Rp150 ribu.
Simak Video "Video: Bayar Utang Pribadi Pakai Dana Desa, Kades di Kuningan Ditangkap Polisi"
(dir/dir)