Manusia Purba Ternyata Pernah Teler

Kabar Internasional

Manusia Purba Ternyata Pernah Teler

Tim detikHealth - detikJabar
Senin, 17 Apr 2023 03:00 WIB
Manusia purba
Ilustrasi manusia purba. (Foto: L Xueping Ji/IFL Science)
Jakarta -

Fakta baru ditemukan bahwa manusia purba pernah teler gegara obat halusinogen. Simak ulasan lengkapnya, yuk!

Dikutip dari detikHealth, sebuah penelitian baru menunjukkan manusia purba pernah teler karena obat halusinogen di Spanyol sekitar 3.000 tahun lalu. Ini didasarkan temuan para ilmuwan melalui segumpal rambut yang ditemukan di sebuah situs pemakaman di Menorca.

Dari sampel rambut itu menunjukkan peradaban manusia purba menggunakan obat-obatan yang berasal dari tanaman dan semak-semak. Temuan ini diyakini sebagai bukti langsung tertua di Eropa soal pemakaian obat halusinogen oleh manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para peneliti, obat-obatan itu bisa menyebabkan halusinasi dan hilang akal. Dari temuan yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Scientific Reports ini menunjukkan tanda-tanda aktivitas manusia di gua Es Carritx, barat daya Menorca.

Gua tempat ditemukannya gumpalan rambut itu menampung lebih dari 200 kuburan manusia. Dipercaya, tempat tersebut pernah berfungsi sebagai situasi ritual dan penguburan selama sekitar 600 tahun, hingga 800 SM.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dikutip dari BBC, para peneliti menemukan bahwa zat-zat tersebut, yang berpotensi cukup, mungkin sudah digunakan sebagai bagian dari ritual yang diselenggarakan di dalam gua.

Ritual tersebut bisa jadi melibatkan dukun yang 'mampu mengendalikan efek samping dari tanaman obat-obatan'. Dari hasil analisis gumpalan rambut itu, yang diwarnai merah selama ritual kuno dan bisa berasal dari lebih dari satu orang, terdeteksi mengandung tiga zat psikoaktif.

Zat yang ditemukan yakni atropin dan skopolamin, yang menyebabkan halusinasi. Selain itu, mereka juga menemukan efedrin yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Para peneliti juga mencatat ada beberapa wadah yang ditemukan di dalam gua dengan motif spiral yang diukir di tutupnya. Dari laporan tersebut, para pakar berpendapat bahwa motif itu merepresentasikan 'kesadaran yang berubah' saat seseorang berada di bawah pengaruh halusinogen.

Selain itu, pada bukti sebelumnya tentang penggunaan narkoba prasejarah di Eropa juga didasarkan pada bukti tidak langsung. Misalnya seperti penampilan tanaman obat dalam penggambaran artistik.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Ternyata Manusia Purba Pernah 'Teler' gegara Obat Halusinasi, Ini Buktinya

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads