Haru! Eman Pingsan Usai Salaman dengan Jenderal Polisi di Sukabumi

Haru! Eman Pingsan Usai Salaman dengan Jenderal Polisi di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 14 Apr 2023 04:00 WIB
Ramadan Pilu Menimpa Eman, Tinggal di Kolong Jembatan Beratap Terpal
Pilu kembali menimpa Eman saat Ramadan. Ia tinggal di kolong jembatan beratap terpal (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Sudah empat kali Ramadan, Eman (30) tinggal di tenda terpal kolong jembatan. Matanya sayu saat melihat langit-langit. Bukan tembok atau bilik, dinding tempat Eman tinggal hanyalah sarung dan beratap terpal. Tubuhnya pun kurus dengan rambut terurai panjang.

Sehari-hari Eman bekerja sebagai pencari barang rongsok. Penghasilannya tak menentu membuatnya kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Eman mengaku berasal dari Bojong Lopang, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

"Sudah 4 tahun tinggal di sini nyari buat makan. Sendiri, nggak ada rumah di Bojong Lopang. Tinggal di sini da mun ngontrak teu gaduh acisna (kalau ngontrak nggak punya uangnya). Sehari-hari nyari rongsok. penghasilan paling Rp10 ribu," kata Eman saat ditemui detikJabar di kolong jembatan Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Kamis (13/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadan Pilu Menimpa Eman, Tinggal di Kolong Jembatan Beratap TerpalPilu kembali menimpa Eman saat Ramadan. Ia tinggal di kolong jembatan beratap terpal Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Dengan segala keterbatasan itu, Eman enggan menengadahkan tangan demi sesuap nasi. Dia lebih memilih untuk mengumpulkan barang rongsok, dijual dan diharapkan jadi modal usaha. Tinggal di kolong jembatan dan dekat dengan pembuangan sampah membuatnya sering sakit-sakitan.

"Sakit paling pakai obat warung," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Diberi Kejutan, Eman Pingsan Dipelukan Jenderal

Kondisi Eman ditanggapi siswa di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri Kota Sukabumi. Pihaknya memberikan bantuan berupa modal usaha dan dipulangkan ke rumahnya di Kabupaten Sukabumi.

Saat bersalaman dengan Kasetukpa Polri Brigadir Jenderal Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto, Eman sempat jatuh pingsan dan menangis terharu. Eman tak menyangka ia akan mendapatkan modal usaha dan nasibnya akan berubah 180 derajat.

"Ternyata Pak Eman itu kalau ramai-ramai (banyak orang) selalu pingsan karena selama ini mungkin trauma, selama ini dicari oleh Satpol PP diusir jadi setiap ada keramaian selalu trauma. Setelah kita cek kesehatan alhamdulillah tensinya juga normal namun mungkin karena belum makan ya (lemas) jadi kita berikan sedikit makanan," kata Mardiaz.

Dia mengatakan, rencananya Eman akan diantarkan ke Bojong Lopang. "Pak Eman ini punya harapan untuk ke depan dia bisa melakukan usaha jualan kopi karena orang tuanya sudah meninggal, hanya ada adik perempuan yang sudah berkeluarga," sambungnya.

Ramadan Pilu Menimpa Eman, Tinggal di Kolong Jembatan Beratap TerpalPilu kembali menimpa Eman saat Ramadan, Ia tinggal di kolong jembatan beratap terpal Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Setelah ditemui siswa Setukpa, Eman berubah total. Yang asalnya rambut terurai panjang, kini gundul. Eman juga mendapatkan baju baru, pengecekan kesehatan hingga modal usaha sebesar Rp5 juta.

"Pak Eman ini berkeinginan untuk usaha di kampungnya, dan insyaallah besok akan kita jemput dan diantar pulang ke Bojong Lopang. Kita fasilitasi untuk mencarikan tempat usaha dan akan kita titipkan ke Polres dan Koramil setempat," tutupnya.

(yum/yum)


Hide Ads