Tubuh Roro Rohanah (67) tiba-tiba ambruk saat melantunkan ayat suci Al-Quran di Masjid Jamie Baabusalaam yang berada di RT 05 RW 19, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (9/4) lalu.
Ketua RW 19 Ahmad membenarkan kejadian tersebut. "Benar, kejadiannya pagi," kata Ahmad kepada detikJabar, Rabu (12/4).
Salah satu pengurus DKM bernama Ate (74) berujar, Roro merupakan jemaah majelis taklim yang rutin tadarusan di masjid tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah (salat) subuh ada kajian, setelah itu tadarusan. Bu Roro warga RW 18, tapi aktif di sini di RW 19, rutin pengajian di sini," kata Ate.
Setiap Ramadan Roro selalu mengikuti khataman (menamatkan membaca) Al-Quran dan pada waktu bersamaan ada perlombaan hafalan Al-Quran.
Anak sulung Roro, Sari (47) menuturkan, saking rajinnya beribadah, Sari menyebut tak jarang ibunya datang lebih awal ke masjid.
"Waktu mau ke masjid, masakin sahur, ngabangunin anak dan keponakan, sebelum ibu-ibu datang, ibu suka datang duluan, yang lain belum datang, dia datang duluan," ujar Sari.
Menurut Sari, sang ibu meninggalkan lima anak, 10 cucu, dan satu cicit yang masih balita. Dia juga mengungkapkan, ibunya adalah sosok yang baik bagi anak-anaknya. Selain rajin beribadah, ibunya juga selalu membantu anak-anaknya.
"Baik sama anak-anaknya, saya, selalu membantu kalau anaknya kesusahan, butuh uang suka ditolongin, gimana-gimana dibantuin," ungkap Sari.
Pihak keluarga masih tak menyangka jika Roro meninggal dunia saat mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut. Anak bungsunya, Nani (37) mengatakan jika ibunya berangkat dari rumah dalam kondisi sehat.
"Mamah nggak ada penyakit apa-apa, kaget kemarin juga, serasa nggak nyangka," kata Nani.
Nani menyebut, tidak ada tanda apa-apa sebelum kepergian sang ibu. Tapi ibunya memiliki kebiasaan suka memberi makanan sebelum lebaran. Itu pun dilakukan jauh sebelum lebaran.
"Enggak ada yang janggal, sebelum meninggal ngasih makanan ke teman-temannya, biasanya berdekatan dengan lebaran ini mah masih jauh lebarannya," ungkapnya.
Dia menambahkan, ibunya tak dibawa ke rumah sakit karena sudah dinyatakan meninggal dunia oleh seorang ustaz di masjid tersebut.
"Tadinya mau dibawa ke rumah sakit penasaran, tapi kata pak ustaz ini mah udah enggak ada (meninggal dunia)," pungkasnya.
(wip/yum)