Viral RW di Bandung Minta Uang Ketupat-THR ke Warga, Ini Faktanya

Viral RW di Bandung Minta Uang Ketupat-THR ke Warga, Ini Faktanya

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 12 Apr 2023 17:06 WIB
Sepucuk surat yang berisikan permohonan donasi menjelang lebaran dikeluarkan pengurus RW 05, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung
Sepucuk surat yang berisikan permohonan donasi menjelang lebaran dikeluarkan pengurus RW 05, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sepucuk surat yang berisikan permohonan donasi menjelang lebaran dikeluarkan pengurus RW 05, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Surat itu beredar di kalangan warga, kejadian ini menjadi viral setelah ada yang mengunggahnya ke media sosial.

Selain surat permohonan, tersedia juga selembar lampiran yang berisikan rencana anggaran uang ketupat yang jumlahnya mencapai Rp 19.600.000.

Surat yang dikeluarkan Tanggal 30 Maret 2023, itu berisikan rincian untuk uang disalurkan kepada pengurus RW, kader PKK, linmas dan kebersihan, ketua RT, Binmaspol dan Babinsa, karang taruna, petugas ronda sahur, guru magrib mengaji dan dana usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar mendatangi kediaman Ketua RW 05 Hendi Setiawan yang berada di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023). Kepada detikJabar, Hendi menyebut ada kesalahpahaman terkait surat tersebut, dia mengklaim notabene warganya antusias memberikan donasi tersebut.

"Saya tak tahu awalnya gimana (jadi viral), sebenarnya gak ada masalah, sudah masuk hampir 80 persen gak ada yang komplen," kata Hendi kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Viralnya surat itu, menurut Hendi menimbulkan persepsi lain dari warganet. Padahal pada pelaksanaan, jika warga enggan berpartisipasi tidak diharuskan untuk memberi dan sifat surat itu tidak memberatkan warga.

"Enteng sebetulnya, dia dapat surat, dia tidak sanggup ya tinggal dikembalikan ke petugas atau bilang ke Pak RW. Gak masalah, di sini kondusif, saya gak tahu motif yang nyebar, tapi gak kenapa-kenapa itu sudah resiko, masalah ini sudah beberapa tahun ke kebelakang, sudah berlangsung lama," ungkapnya.

Hendi menyebut, pihaknya berani keluarkan surat karena warga yang ada di kampungnya kompak. Hendi juga kembali menegaskan, itu bukan uang THR tapi uang ketupat atau kadedeuh.

"Sumbangan itu untuk Linmas, petugas kebersihan itu paling utama, THR terlalu keren kalau dimudakan lagi kadedeuh. Buat pengurus RW, PKK juga, ada buat guru mengaji, buat karang taruna juga," tambahnya.

Menurut Hendi, bahkan penggalangan donasi tersebut bersifat terbuka dan tidak ada yang tertutup. "Ada pun kesampaian atau tidak (target dari RAB) itu mah resiko, kita terima seadanya dan seikhlasnya," tuturnya.

Hendi juga mengatakan, tidak ada gejolak yang timbul di warga dengan adanya surat tersebut. "Gak ada gejolak sama sekali, (warga) antusias, bahkan ada yang minta diambil (hubungi via WhatsApp)," ucapnya.

"Ini (surat) inisiatif pengurus RW, untuk memberikan apresiasi buat rekan-rekan Linmas atau kebersihan, mereka perlu diperhatikan, mau di mana? Sedangkan RW punya hak minta secara swadaya dari masyarakat," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads