Kuningan yang Siap Sambut Perantau di Momen Lebaran 2023

Kuningan yang Siap Sambut Perantau di Momen Lebaran 2023

Fathnur Rohman - detikJabar
Kamis, 13 Apr 2023 07:00 WIB
Suasana Terminal Kertawangunan Kabupaten Kuningan
Suasana Terminal Kertawangunan Kabupaten Kuningan (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Kabupaten Kuningan menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang ramai saat momen Lebaran. Banyak warga Kuningan yang merantau di kota lain membuat populasi Kuningan bertambah di momen Lebaran.

Salah satu buktinya catatan penumpang yang turun di Terminal Tipe A Kertawangun Kuningan pada mudik Lebaran tahun lalu. Rata-rata penumpang yang turun dari bus mencapai 1.300 hingga 1.400 orang.

Jumlah itu tergolong banyak bila dibandingkan hari-hari biasa yang terlihat lebih sepi. Sehingga momentum Lebaran membuat terminal ini berbenah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar, Plh Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Kertawangunan Tjardju mengungkapkan, kebanyakan pemudik yang balik kampung ke Kuningan datang dari kawasan Jabodetabek. Untuk menyambut mereka, pihaknya sudah mulai berbenah dengan menyediakan fasilitas terbaik.

Salah satunya dengan mempersiapkan toilet relatif bersih dan layak pakai. Ini sangat penting, mengingat warga Kuningan yang sudah melakukan perjalanan jauh pasti membutuhkan fasilitas tersebut.

ADVERTISEMENT

Dari segi kenyamanan dan kebersihan pun sudah cukup baik. Artinya, penataan kawasan Terminal Kertawangunan sedikitnya bakal memberikan kesan yang nyaman bagi penumpang.

"Semuanya sudah kita siapkan untuk menyambut kedatangan penumpang," kata Tjardju kepada detikJabar, Rabu (12/4/2023).

Di sisi lain, Tjardju juga menerangkan pegawai di Terminal Kertawangunan siap membantu bila mana para penumpang mengalami masalah saat tiba ke terminal tersebut. Contohnya seperti barang yang tertinggal di bus, penumpang dapat melaporkannya ke petugas.

Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan pihak PO bus terkait untuk mengamankan barang bawaan milik penumpang yang tertinggal.

"Bisa melapor ke kami, jadi kalau ada yang tertinggal nanti kita koordinasikan dan barangnya akan diamankan. Jadi nanti bisa diambil oleh penumpang," terangnya.

Pada intinya, Tjardju memastikan Terminal Kertawangunan menjadi tempat pertama warga Kuningan yang pulang dari perantauan, sebelum mereka dijemput keluarga atau sanak-saudara tercinta.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada musim mudik Lebaran kali ini diprediksi bakal terjadi lonjakan penumpang. Hal ini karena syarat untuk melakukan perjalanan tidak serumit pada masa pandemi COVID-19 lalu.

"Ini mungkin sudah bebas, karena tidak ada syarat tes vaksin atau semacamnya. Mungkin untuk kondisi sekarang akan terjadi penambahan," terangnya.

Dia menambahkan, aktivitas di Terminal Kertawangunan memang relatif sepi. Kedatangan bus AKAP dan AKDP jumlahnya hanya di bawah 150 unit per harinya.

"Rata-rata kendaraan yang berhenti di sini rata-rata di bawah 150 unit. Sedangkan untuk penumpang sekitar 300 sampai 400 orang," katanya.

Pantauan detikJabar, Terminal Kertawangunan sudah mulai bersolek. Dari segi penataan dan kebersihan, tempat ini relatif cukup nyaman. Menariknya di beberapa bagian tempat tersebut, terdapat sejumlah mural estetik yang bisa dimanfaatkan untuk berswafoto.

Jadi sebelum pemudik dijemput keluarga atau melanjutkan perjalanannya, mereka bisa rehat sejenak di ruang tunggu sembari melihat-lihat mural tersebut.

Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Di sisi lain, pihak kepolisian juga bersiap untuk menyambut para perantau yang pulang ke kampung halaman. Rekayasa lalu lintas di sejumlah titik kemacetan akan diterapkan.

Kasatlantas Polres Kuningan, AKP Vino Lestari mengatakan, penanganan lalin selama musim libur Lebaran lebih diprioritaskan pada jalur-jalur menuju objek wisata. Sebab, lonjakan kendaraan akan terjadi di kawasan tersebut.

"Untuk operasi ketupat kali ini, cara bertindak kami hampir sama dengan tahun kemarin. Hanya kami memfokuskan ke tempat-tempat wisata, karena kita tahu saat ini libur Lebaran pertama dengan status tanpa PPKM. Jadi kami prediksi akan ada peningkatan arus di tempat-tempat wisata," kata Vino kepada wartawan.

Saat disinggung apakah bakal ada pembatasan kendaraan besar, Vino memastikan hal tersebut bisa saja dilakukan dengan melihat situasi lapangan.

Bila situasinya terjadi kepadatan, maka pihaknya akan langsung menerapkan rekayasa lalin. Di mana, kendaraan yang melintasi jalan utama dialihkan ke Jalan Lingkar Timur Kuningan.

"Kita lihat bagaimana eskalasi kendaraan tersebut. Pasti apabila terjadi kepadatan di jalur utama dari Cilimus-Jalaksana-Kramatmulya, kita akan melaksanakan pengalihan di jalan baru," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan rekayasa lalin di sejumlah perempatan agar arus lalin bisa berjalan lancar. "Kemungkinan ada beberapa perempatan dari Karangmangu, Garang Tengah, sampai Caracas nanti di situ kita melakukan rekayasa," ungkapnya.

Di samping memberlakukan rekayasa lalin, lanjutnya, sejumlah u-turn yang ada di Jalan Lingkar Timur Kuningan akan ditutup selama momen libur Lebaran 2023 berlangsung.

Pihaknya juga memperkirakan kedatangan para pemudik ke Kuningan bakal terjadi pada H-5 sampai H-7 Lebaran. "Jadi kita bisa prediksi tanggal 17 ke atas sudah ada arus mudik yang mengarah ke Kuningan," pungkasnya.



Simak Video "Video Keluhan Warga soal Kabel Semrawut di Kuningan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads