Jalan Raya Garut-Bandung di kawasan Talegong yang sebelumnya terhalang material longsor, kini mulai bisa dilalui lagi. Kendaraan bisa melintas dengan sistem buka-tutup.
Menurut Sekretaris Kecamatan Talegong, Wiati Kartini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/4/2023) siang, ruas jalan di kawasan Awisuti, Sukamulya, yang sebelumnya tertutup material longsor, kini sudah bisa dilalui lagi.
"Sudah. Sudah bisa dilalui dengan bergantian," kata Wiati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Longsor menutupi ruas Jalan Raya Garut-Bandung di kawasan Talegong pada Senin (10/4) malam kemarin. Longsor terjadi usai hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Senin siang.
Material longsor yang terdiri dari tanah dan bebatuan besar, membuat proses evakuasi menemui kendala. Alat berat yang dikerahkan harus memakan waktu untuk memecahkan bebatuan besar yang menghalangi jalan itu.
Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, Rabu siang sekitar jam 13.48 WIB, proses evakuasi material longsor masih terus dilakukan oleh petugas gabungan. Bebatuan besar yang menghalangi jalan juga sedang berupaya dievakuasi dengan cara dipecah ke dalam ukuran yang lebih kecil.
Kondisi badan jalan yang tertimbun longsor, saat ini baru bisa dilalui setengahnya. Sebab itu, petugas memberlakukan sistem buka tutup kendaraan, untuk melancarkan arus lalu lintas.
"Bisa melintas dengan cara dibuka tutup. Kendaraan dari kedua arah harus bergantian untuk bisa melewat," katanya.
Jalan Raya Garut-Bandung via Talegong ini, merupakan akses alternatif yang juga dipersiapkan pemerintah untuk para pemudik di momen libur lebaran 2023.
Jalanan ini, bisa menghubungkan Garut dengan Tasikmalaya hingga ke Jawa Tengah. Serta menghubungkan Garut dengan Bandung, Cianjur hingga Sukabumi.
(yum/yum)