Bencana alam jadi ancaman yang punya potensi terjadi di masa arus mudik Lebaran 2023 ini. Karena itulah, Pemprov Jabar sudah menyiapkan 40 posko untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam khususnya di ruas jalan yang jadi lintasan para pemudik.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang tirtoyuliono mengatakan, 40 posko tersebut tersebar di kawasan utara, tengah dan selatan Jabar.
Adapun posko-posko yang didirikan nantinya bakal dilengkapi dengan alat berat dan beroperasi selama 24 jam. Bambang juga mengungkapkan, keberadaan posko tersebut diharapkan dapat meminimalisir hambatan arus mudik terutama saat bencana seperti longsor dan pohon tumbang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posko itu terutama disiapkan di lokasi-lokasi yang rawan bencana. Di sana disiapkan alat berat seperti ekskavator, mobil pick up, dump truck," kata Bambang di Bandung, dalam diskusi yang digelar Pokja Wartawan Gedung Sate, di Kawa Space, Kota Bandung, Kamis (6/4/2023).
Dia menyebut, salah satu posko tersebut akan dibangun di Kamojang, Kabupaten Garut yang merupakan daerah rawan longsor. "Umumnya longsor. Di utara ada di Purwakarta, Subang, Cirebon, dan Indramayu. Lalu di tengah ada 9 posko," ucap dia.
Selain itu, pada musim mudik Lebaran kali ini, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat juga bakal menyiapkan 19 posko yang dikhususkan untuk memperbaiki jalan rusak.
"Untuk mengantisipasi jalan yang rusak, agar bisa langsung diperbaiki," jelasnya.
Selain itu, saat ini DBMPR Jabar terus berupaya melakukan perbaikan di ruas-ruas jalan yang kondisinya tidak bagus. Hal itu dilakukan agar perjalanan mudik warga Jabar bisa dilakukan dengan nyaman.
Hingga sekarang, terdapat 114 ruas jalan yang akan menjadi alternatif bagi pemudik. "Kita terus berusaha memperbaiki setiap lubang yang ada. H-10 Lebaran target kita sudah tidak ada lubang," ujarnya.
"Kita masifkan, bekerja dari akhir Februari sampai sekarang. Kita menargetkan perbaikan di 354 km, dari 2 ribu km lebih jalan punya provinsi. Tersebar di seluruh kabupaten/kota," kata Bambang.
(bba/mso)