.webp)
Menyambut datangnya arus mudik, Polres Indramayu bakal menertibkan aktivitas turun temurun di sekitar jembatan Kali Sewo, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penindakan secara humanis bakal dilakukan untuk menjaga kelancaran lalu lintas hingga meminimalisir potensi kecelakaan.
Kepada detikJabar, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar memerintahkan jajarannya untuk menindak aktivitas penyapu koin yang ada di sekitar Jembatan Kali Sewo atau perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Subang. Anggotanya diminta untuk berkoordinasi dengan tokoh setempat agar kegiatan itu bisa ditertibkan.
"Jadi untuk Sewo (aktivitas penyapu koin) kita sudah perintahkan Kapolsek untuk berkoordinasi dengan tokoh di sana ya. Ini kan fenomena sosial yang terjadi bukan hanya hari ini (sudah bertahun-tahun)," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penindakan, kata Fahri dilakukan dengan upaya yang terbaik melalui sosialisasi hingga pemasangan rambu larangan. Sehingga, ia tegaskan melarang aktivitas menyapu koin atau uang yang dilemparkan oleh pengguna jalan yang melintas tersebut.
"Jadi pendekatan yang dilakukan dengan pendekatan soft aproach kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan nanti ada rambu-rambu dan tentunya tidak diperbolehkan jadi sekali lagi kita tegas tidak diperbolehkan," ujar Fahri.
Meski kegiatan penyapu koin yang legendaris itu jadi salah satu tumpuan mengais rezeki warga. Namun, kegiatannya berebut uang di badan jalan sangat membahayakan.
Terlebih ketika arus mudik tiba, aktivitas itu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. "Tapi tindakannya yang kita lakukan dengan pendekatan yang humanis tapi sekali lagi kami larang untuk kegiatan tersebut karena pastinya itu mengganggu arus lalu lintas dan ada potensi menyebabkan lakalantas," ujar Fahri.
Pantauan detikJabar di kawasan Jembatan Sewo, jumlah penyapu koin terlihat mulai bertambah dibandingkan hari biasanya. Terlebih ketika masuki arus mudik nanti, dipastikan sepanjang bahu jalan tersebut bakal dipenuhi para penyapu koin.
"Sekarang sudah agak banyak karena mau mendekati Lebaran. Tapi nanti pas mudik itu biasanya tidak ada jarak (sekat antar penyapu koin) sampai panjang ada 2 Kilometer," kata Salah Satu Penyapu Koin, Isem (45) kepada detikJabar.
Diakui Isem, aktivitas yang dilakoninya sangat berbahaya. Bahkan, ia sering melihat kejadian tragis saat momen berebut koin. Mulai dari resiko patah tulang hingga kematian.
"Ya khawatir lah, tapi ya gimana lagi mumpung belum waktu panen. Biasanya kalau sudah musim ya ikut panen," kata warga asal Kabupaten Subang itu.
Selain itu, mendekati momen arus mudik Lebaran, para penyapu koin pun sering mendapat teguran dan penertiban dari petugas. Namun, hal itu hanya terjadi sementara dan para penyapu koin akan kembali setelah petugas pergi.
"Sering nggak dibolehin sama polisi, ya bubar dulu terus datang lagi," ujar Isem sambil memegang sapu nya.
(mso/mso)
