Isi Surat BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke PO Budiman

Isi Surat BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke PO Budiman

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 12 Apr 2023 11:07 WIB
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya.
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat gempar masyarakat Kota Tasikmalaya. Bukan karena pengungkapan kasus, melainkan viral gegara minta tunjangan hari raya (THR) ke perusahaan bus PO Budiman.

Surat berkop BNN Kota Tasikmalaya viral di jagat maya. Surat ini berisi tentang ajakan partisipasi dan apresiasi untuk membantu THR. Atau, membantu paket Lebaran untuk 28 anggota BNN Kota Tasikmalaya.

Surat permohonan bantuan itu bertanda tangan Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim. Surat yang menyebar di media sosial (medsos) adalah yang dilayangkan kepada PO Budiman Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paragraf pertama dalam surat tersebut BNN mendoakan agar penerima surat diberikan kesehatan. Kemudian dilanjut ke paragraf kedua, awal paragraf menuliskan tentang keberkahan Idulfitri. Setelah itu, baru masuk ke tujuan surat dibuat, ya meminta bantuan THR.

"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/ saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya," bunyi kutipan bagian akhir dalam surat.

ADVERTISEMENT
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya.Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)

Saat surat tersebut viral, PO Budiman mengaku belum menerima suratnya. Namun, PO Budiman mengetahui adanya surat BNN yang meminta THR.

"Kalau surat sih kita belum menerima, tapi memang simpang siur berita itu sudah menyebar. Dalam pemberian THR kami berpikirnya karyawan personel. Gini saja, jangankan ke instansi lain, pimpinan tetap internal dulu. Isu yang menyebar ini, ke perusahaan belum ada," kata Humas PO Bus Budiman Ahmad Luzen.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim angkat bicara terkait viralnya surat tersebut. Dia mengakui adanya kesalahan, sehingga surat tersebut sudah dicabut.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami saya pimpinan, itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota, tapi sudah dicabut," kata Iwan, Selasa (11/4).

(bbp/bbn)


Hide Ads