Gegara Urusan BLACKPINK Kabinet Korsel Sampai Dirombak

Kabar Internasional

Gegara Urusan BLACKPINK Kabinet Korsel Sampai Dirombak

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 12 Apr 2023 19:00 WIB
South Korean President Yoon Suk-yeol speaks at an interview with Reuters in Seoul, South Korea, November 28, 2022. REUTERS/Daewoung Kim
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (Foto: REUTERS/Daewoung Kim).
Seoul -

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol merombak kabinetnya. Nama girlband BLACKPINK disebut-sebut jadi penyebabnya.

Semua berawal pada Rabu (29/3/2023). Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Sung-han mundur dari jabatannya.

Kim Sung-han disebut mundur karena dirinya kurang paham K-pop yang dipakai sebagai alat diplomasi Korsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahun yang lalu, ketika saya ditawari posisi oleh presiden, saya mengatakan bahwa saya akan kembali ke dunia akademik setelah meletakkan dasar untuk memulihkan aliansi Korea-AS, meningkatkan hubungan Korea-Jepang, dan memperkuat kerja sama keamanan Korea-AS-Jepang," katanya dalam pernyataan melalui kantor kepresidenan seperti dilansir dari detikNews.

"Saya pikir kondisi tersebut telah terpenuhi sampai batas tertentu sekarang," lanjutnya dalam laman Korea JoongAng Daily dan Korea Herald.

ADVERTISEMENT

Surat kabar Dong-A Ilbo sempat melaporkan Kim diganti karena masalah perencanaan terkait kunjungan kenegaraan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol ke AS untuk pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden.

Menurut laporan itu, ibu negara AS Jill Biden memiliki minat pada budaya Korsel dan menyarankan penampilan bersama oleh girl grup BLACKPINK dan bintang pop Amerika Lady Gaga untuk makan malam kenegaraan selama KTT Korea-AS.

Namun, nampaknya proposal tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada Presiden Yoon oleh Kim Sung-han.

Pemerintah AS pun dilaporkan menuntut tanggapan dari pemerintah Korsel dalam beberapa kesempatan karena kurangnya timbal balik dari kantor kepresidenan Korsel.

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap juga menuturkan alasan yang sama terkait kemunduran Kim Sung Han.

Bahkan disebut Kedutaan Besar Korsel di Washington DC telah melaporkan rencana acara itu dalam lima telegram terpisah ke Seoul, namun tidak mendapatkan tanggapan apapun.

Yoon disebut baru menyadari masalah tersebut pada 9 Maret lalu atau pada hari saat Kim Sung Han pulang dari Washington DC setelah bertemu jajaran pejabat AS untuk mengkoordinasikan kunjungan kenegaraan Yoon.

Kim Sung Han mundur dengan alasan telah menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukannya dan akan kembali mengajar di Korea University sesuai rencana.

Ia menambahkan bahwa persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Korsel ke AS berjalan lancar. Namun dia juga menyatakan tidak ingin jika 'kontroversi yang disebabkan oleh dirinya' menambah beban pada pekerjaan diplomatik negara atau urusan luar negeri.

Kantor kepresidenan Korsel tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal alasan pengunduran diri Kim Sung Han, maupun soal spekulasi yang beredar.

Terbaru, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol merombak jajaran kabinet pemerintahannya, terutama pada jajaran Kementerian Luar Negeri dan posisi diplomatik penting di AS.

Kim Il Bum yang menjabat sebagai sekretaris kepresidenan untuk protokol juga mengundurkan diri. Lee Mon Hee yang menjabat sebagai sekretaris kepresidenan urusan luar negeri juga dicopot dan diganti sekitar dua pekan kemudian.

Terlepas dari itu, gagasan soal permasalahan BLACKPINK menjadi pemicu Kim Sung Han mundur mendadak, membuat banyak pihak mencurigai adanya faktor-faktor lainnya yang berperan.

Seorang sumber dari blok partai yang berkuasa menyebut ada masalah terpisah yang muncul saat merencanakan pertemuan kedua presiden dan pasangan mereka.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.

(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads