Ashraf Al-Abqary (2) seorang bocah asal Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, mengidap penyakit bocor jantung. Kondisinya kini terbilang memprihatinkan karena memiliki berat badan yang tidak normal layaknya bocah pada umumnya.
Ashraf yang merupakan anak pasangan Hasan (35) dan Linda (34) itu memang keluarga yang tak mampu. Selaku orang tua awalnya tidak menyangka bahwa sang buah hati memiliki penyakit bocor jantung.
Linda mengatakan, Ashraf sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Menurutnya saat dalam kandungan Ashraf sehat dan normal tidak ada kendala apapun. Namun, dua hari setelah lahir, keluarga membawanya ke rumah sakit dan ditimbang berat badannya pun hanya 1 kg 6 ons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang beratnya 6 kg, padahal usianya satu tahun lebih, harusnya kalau normal 10-13 kg. Setelah diperiksa di rumah sakit, katanya anak saya menderita bocor jantung dan harus berobat ke Bandung," ujar Linda saat berbincang bersama wartawan di kediamannya, Selasa (11/4/2023).
Linda mengaku ingin membawa anaknya berobat ke Bandung. Namun, kondisi keuangan yang tidak menentu menjadi salah satu faktor anaknya tidak dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secara serius. Sekadar diketahui, sang ayah dari Ashraf tidak memiliki penghasilan tetap karena hanya memiliki pekerjaan serabutan.
"Karena berobat di sana harus pasien umum, saya tidak mampu masih bisa makan saja udah bersyukur, jadi tidak berobat ke sana paling hanya saya jagain. Memang kasian melihat kondisinya kadang malem suka nangis," katanya.
"Keinginannya pasti dibawa ke rumah sakit. Soalnya perawatan anak saya hanya mentok di klinik dan harus dibawa ke rumah sakit yang di Bandung katanya," sambungnya.
Keprihatinan dirasakan sejumlah elemen masyarakat tak terkecuali aparat kepolisian. Kapolres Subang AKBP Sumarni terketuk hatinya mengetahui kondisi yang menimpa balita tersebut.
![]() |
Kapolres perempuan di Jawa Barat ini turun langsung melihat kondisi balita tersebut. Dia juga turut memberikan bantuan kepada keluarga.
"Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan meringankan beban keluarga Hasan dan Linda, serta balita yang menderita bocor jantung bisa secepatnya sembuh. Kami siap melayani, kalau misalkan ada yang dibutuhkan, jangan sungkan," ungkap Sumarni.
Zero Stunting di Subang
Sumarni juga menuturkan pihaknya saat ini tengah gencar menurunkan angka stunting di Subang. Salah satu upaya yang dilakukan dengan rutin memberikan makanan sehat.
"Kami memberikan bantuan setiap bulannya berupa Makanan 4 Sehat 5 Sempurna sesuai usia Anak Stunting berupa susu, buah, biskuit, dan bahan makanan lainnya juga memeriksa perkembangan anak asuh," ujar Sumarni.
Selain itu, Sumarni yang memberikan pesan dan edukasi kepada keluarga anak agar memiliki pola hidup sehat serta selalu memberikan asupan makanan bergizi untuk anak.
"Semoga semua anak dapat hidup dan tumbuh kembang dengan baik dan normal. Ini merupakan salah satu bukti bahwa Polri berupaya melindungi sumber daya manusia Indonesia agar mampu menjadi SDM yang sehat dan unggul," katanya.
(dir/dir)