.webp)
Jelang Lebaran 2023, sejumlah jalan di Karawang mulai dilengkapi dengan berbagai macam alat keamanan serta petunjuk lalu lintas disepanjang jalur arteri, hingga jalan alternatif.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya telah merampungkan pemasangan CCTV hingga warning light atau lampu peringatan.
"Kita sudah lakukan penambangan 14 CCTV di 14 titik dalam kota, tak hanya itu CCTV juga terpasang di Tol Jakarta-Cikampek, hingga tol layang MBZ," ujar Wirdhanto saat diwawancara di Posko Mudik Simpang Majalaya, Kabupaten Karawang, Rabu (12/4/2023) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
14 titik CCTV dalam kota tersebut dipasang di Tanjungpura, Lamaran, Peundeuy, Karawang Timur, Kosambi, Dawuan, Simpang Mutiara, Jomin, Sasak Gambreng, Perempatan Ranggon, Pasar Telagasari, Pasar Wadas, Krasak, dan Simpang Gamon.
Mengenai CCTV tersebut, Wirdhanto menjelaskan, nantinya akan digunakan untuk memantau situasi arus lalu lintas (lalin), hingga peristiwa yang terjadi di jalur-jalur tersebut.
"CCTV ini digunakan untuk memantau arus lalin, hingga peristiwa yang terjadi di sekitar ruas jalan tersebut. Jika terjadi kepadatan, tim urai bisa langsung bertindak, begitupun jika terjadi kecelakaan, petugas akan langsung mendatangi dan melakukan tindakan," kata dia.
Selain digunakan oleh petugas, CCTV juga bisa diakses langsung oleh masyarakat secara live di laman https://www.cctvopsketupatpolreskarawang.com, untuk kelancaran masyarakat dalam perjalanan mudik.
Terpisah Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Tujawali) Sat Lantas Polres Karawang Ipda Bambang mengatakan, pemasangan CCTV baru, dan warning light merupakan inisiasi Kapolres untuk kelancaran operasi ketupat 2023.
"Pemasangan warning light ini merupakan inisiasi bapak Kapolres melalui Sat Lantas untuk kelancaran pada masa arus mudik dan arus balik operasi ketupat 2023," ujar Bambang.
Ia menerangkan, warning light merupakan lampu isyarat atau petunjuk bagi pengendara saat melintas malam hari di jalur yang minim penerangan jalan.
"Jumlah warning light ini sendiri ada 100 yang kita pasang di jalur arteri dan juga jalur alternatif yang dilalui oleh pemudik," ucapnya.
Mengenai prediksi lonjakan arus mudik, kata Bambang, kemungkinan akan terjadi di tanggal 19 Maret, namun, mulai sepekan lalu petugas gabungan sudah bersiaga untuk pengamanan arus mudik dan arus balik.
"Kemungkinan puncak arus mudik kurang lebih di tanggal 19, namun untuk kesiapan kita dari mulai sekarang ini sudah bersiaga baik personil, sarana prasarana termasuk pos-pos pengamanan dan pelayanan di setiap jalur arteri maupun jalur alternatif," pungkasnya.
(mso/mso)
