Sepucuk surat berisi permintaan THR berkop BNN Kota Tasikmalaya viral di media sosial menjadi tajuk sorotan pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (11/4/2023). Surat tersebut jadi sorotan karena bertuliskan permintaan bantuan partisipasi dan apresiasi untuk THR maupun paket Lebaran.
Selain viralnya surat permintaan THR dari BNN Kota Tasikmalaya, kecelakaan tunggal yang melibatkan truk bermuatan aspal hingga masuk jurang di Sukabumi juga menjadi sorotan. Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Geger BNN Kota Tasikmalaya Minta THR
Viral sebuah surat berisi ajakan partisipasi dan apresiasi untuk membantu THR atau paket Lebaran berkop surat BNN Kota Tasikmalaya. Surat itu lengkap bertanda tangan Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim.
Dalam surat tertulis, tujuan surat untuk salah satu operator bus di Kota Tasikmalaya. Isi surat menyampaikan permohonan bantuan partisipasi dan apresiasi untuk THR maupun paket lebaran. Ditulis juga jumlah permintaan THR maupun paket Lebaran untuk 28 anggota BNN Kota Tasikmalaya.
"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/saudara untuk membantu berupa THR maupun paket Lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya," kutipan bagian akhir dalam surat.
Humas PO Bus Budiman Ahmad Luzen mengaku, belum menerima surat tersebut. Namun, terkait informasi yang viral pihak PO Bus Budiman sudah mengetahui.
"Kalau surat sih kita belum menerima tapi memang simpang siur berita itu sudah menyebar. Dalam pemberian THR kami berfikirnya karyawan personel, gini aja jangankan ke intansi lain, pimpinan tetap internal dulu. Isu yang menyebar ini, ke perusahaan belum ada," kata Ahmad.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim angkat bicara terkait viralnya surat tersebut. Dia mengakui adanya kesalahan, sehingga surat tersebut sudah dicabut.
"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami saya pimpinan itu tidak boleh terjadi. Saya berfikir sebenarnya hanya untuk anggota tapi sudah dicabut," kata Iwan, Selasa (11/4/23).
Dia menerangkan tujuan awal dikeluarkannya surat tersebut. Dia hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya.
"Tujuanya untuk berikan tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako mohon maaf ini salah dan kesalahan saya untuk dimaklumi saya tidak menyadari jadi seperti ini. Sudah ditarik dan tidak kemana mana karena budiman perusahaan besar yang sering bantu masyarakat," ucap Iwan.
3 Rumah dan 2 Kios di Padasuka Bandung Terbakar
Dua kios dan tiga rumah di Jalan PHH Mustofa Kota Bandung terbakar, Selasa (11/4/2023). Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Dalam keterangan yang diterima, Dinas Kebakaran dan Penaggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menerima laporan pada pukul 04.52 WIB. Kebakaran rumah dan kios itu terjadi di Jalan PHH Mustofa, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cicaheum.
Petugas menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Api yang membakar dua kios dan tiga rumah itu berhasil padamkan. Petugas belum bisa memastikan penyebab kebakaran, dugaan sementara akibat korsleting listrik.
"Untuk yang terbakar kios jamu dan sembako. Dan, tiga rumah penduduk. Jadi untuk sementara kronologis kebakaran dari keterangan masyarakat sudah terlihat api dari samping rumah dan membesar," kata Toto salah seorang petugas Diskar PB Kota Bandung.
Petugas juga belum bisa menaksir kerugian akibat kebakaran di kawasan padat penduduk itu. Selain itu, Diskar PB memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Jalur Bandung-Garut Via Pansela Tertutup Imbas Longsor
Longsor menutup ruas jalan nasional penghubung Garut-Bandung di kawasan Kecamatan Talegong, Garut. Hingga Selasa (11/4/2023) siang ini, arus lalu lintas di lokasi belum berjalan normal.
Longsoran batu besar dan tanah yang turun dari tebing setinggi ratusan meter ini, terjadi di kawasan Awisuti, Sukamulya, Kecamatan Talegong, pada Senin (10/4) malam kemarin sekitar jam 10.
Menurut Camat Talegong, Badar Hamid saat dikonfirmasi, Selasa siang, longsor terjadi setelah kecamatan Talegong diguyur hujan deras sejak Senin siang kemarin.
"Terjadi longsor hari Senin malam. Saat ini jalanan tertutup material yang didominasi bebatuan," kata Badar.
Material longsor, kata Badar, didominasi bebatuan besar. Material longsor ini, menutup ruas jalan nasional Bandung-Garut Via Pansela.
Badar mengatakan, hingga Selasa siang sekitar jam 12.50 WIB ini, proses evakuasi masih berlangsung. Alat berat dari Dinas Bina Marga Provinsi Jabar sudah dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor.
"Kita sedang menunggu alat yang lebih besar supaya bisa memecah-mecah bebatuan," katanya.
Kejadian longsor ini, menjadi warning bagi para pemudik. Sebab, jalur ini, merupakan salah satu jalur alternatif, yang bisa menghubungkan Garut dengan Tasikmalaya dan Jawa Tengah, hingga Garut dengan Bandung hingga Cianjur.
Para pemudik yang melintas di jalur ini, diharap untuk selalu waspada. Pemudik diminta untuk berhati-hati khususnya saat melintas di jalur ini saat hujan, atau pada saat malam hari.
(ral/mso)