Anas Urbaningrum bakal segera bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung beberapa menit ke depan. Anas sudah dinantikan ratusan simpatisannya dari luar penjara, salah satunya Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika.
Jelang kebebasannya, Pasek kembali menegaskan Anas Urbaningrum merupakan korban kriminalisasi. Salah satu buktinya, banyak loyalis Anas yang hadir langsung ke Sukamiskin untuk menyambut kebebasan mantan Ketum Partai Demokrat tersebut.
"Ini membuktikan saya kira apa yang dialami Mas Anas memang betul-betul memiliki beliau dikriminalisasi. Terlepas pihak-pihak pelakunya saat ini sedang berjualan Mas Anas terbukti bersalah di pengadilan, tentu itu perdebatan yang masih bisa didiskusikan," katanya di Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasek memastikan Anas bakal melawan kriminalisasi yang membuatnya mendekam selama 10 tahun di Lapas Sukamiskin. Perlawanan itu pun akan disiapkan setelah Anas bebas dari penjara nanti.
"Yang pasti harus saya garisbawahi, ada narasi yang berkembang seakan Mas Anas itu akan membalas dendam, saya klarifikasi beliau keluar nggak akan dendam dengan siapapun karena bukan karakter beliau. Tetapi nanti beliau perlahan tapi pasti akan menjelaskan apa yang terjadi yang menimpa beliau. Karena ikhtiar berjuang mencari keadilan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan panjang, tidak mudah," tuturnya.
Pasek bahkan menyinggung kasus kriminalisasi yang membuat Anas mendekam di penjara. Anas disangkakan terlibat gratifikasi penerimaan mobil Toyota Harier, kemudian berkembang menjadi kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menurut Pasek semuanya tidak terbukti melalui putusan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung.
"Mas Anas dinyatakan terbukti karena melakukan korupsi berkelanjutan dan tindak pidana pencucian uang berulang-ulang, tetapi tidak ada perincian di mana korupsi itu dan di mana TPPU itu. Berapa korupsinya, itu tidak ada, pokoknya gelondongan. Ini lah yang kita baca kriminalisasi," pungkasnya.
Simak Video: Lapas Sukamiskin Mulai Dipadati Loyalis Anas Urbaningrum