Heboh video seorang pengendara motor masuk ke jalan Tol Cileunyi. Bahkan pengendara motor tersebut tak mengenakan helm.
Dari video yang diterima detikJabar, pengendara tersebut terlihat santai mengendarai motornya. Namun saat diimbau berhenti oleh polisi, pengendara tersebut malah tancap gas.
Terlihat pengendara motor tersebut ngebut hingga menyusul mobil polisi. Kemudian di akhir video terlihat pengendara tersebut telah diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Mangku Anom Sutresno melalui Wakasat Lantas AKP Angga Handiman mengatakan peristiwa tersebut bermula saat dirinya selesai melakukan pengecekan pembangunan Pos Terpadu di Cileunyi. Kemudian saat akan menuju Soreang terdapat pengendara tersebut.
"Pada saat pulang ke arah Soreang, tiba-tiba ada motor yang nyalip mobil saya. Saya memerintahkan anggota, yakni driver saya, kita kejar, pada saat di kilometer 153 sempat bersebelahan. Saya instruksikan untuk berhenti, ternyata dia maju terus," ujar Angga kepada detikJabar, Senin (10/4/2023).
Angga menjelaskan mobil yang dikendarainya memutuskan mengejar pengendara tersebut. Pasalnya hal tersebut membuat bahaya pengandara lainnya.
"Saya kejar maksudnya untuk memberhentikan karena kan sangat bahaya. Setelah saya berikan peringatan, dia bukannya berhenti, malah nyalip-nyalip mobil lain bahkan sampai ke tengah," katanya.
Dia mengungkapkan video itu direkam polisi yang saat itu bersamanya. Kemudian saat melakukan pengejaran pengendara tersebut semakin ugal-ugalan.
"Saya lihat dia semakin arogan dan malah membahayakan pengendara lain. Kalau dia jatuh dan kelindas kan gimana, akhirnya saya putuskan kejar terus. Berhenti atau ketangkap di (Kilometer) 143 itu sudah hampir ke Buahbatu," jelasnya.
Angga mengungkapkan setelah diberhentikan, pengendara tersebut sempat dimintai keterangan. Dia pun langsung menghubungi PjR Jasamarga.
"Setelah itu saya amankan, saya hubungi Jasa Marga, hubungi PJR, ternyata infonya yang bersangkutan juga sudah ditegur pada saat masuk itu, tapi malah marah-marah," bebernya.
Dia menuturkan pengendara tersebut mengaku berasal dari Ciamis. Namun tidak mengetahui jalan.
"Alasannya dia bilang dari Ciamis mau ke Jakarta, alasannya karena tidak masuk akal, katanya dia ngikutin Google Map. Tapi saya nggak percaya, saya cek nggak ada juga jejak histori Google Map. Tapi sebelum saya telusuri lebih lanjut kemudian datang PJR, jadi saya serahkan ke PJR," tuturnya.
Angga menambahkan pengendara tersebut tidak menggunakan helm. Bahkan plat nomer kendaraan pun bukan pada peruntukannya. "Jadi plat nomernya untuk motor Vespa, itu setelah dicek," kata Angga.
Angga menyebutkan pengendara tersebut mengaku bernama Redi. Namun tidak dilengkapi dengan identitas.
"Sudah saya serahterimakan, karena itu kan tol wilayahnya PJR. Pokoknya namanya, Redi, tapi tidak jelas juga karena nggak tahu dia pengaruh alkohol atau apa," beber Angga.
"Masalahnya dia tidak bawa indentitas, dia bawa hape tapi tidak jelas juga hape itu dapat dari mana. Ya betul (bawa gitar), katanya dia itu pengamen di Ciamis," pungkasnya.
(iqk/orb)