Trotoar di sepanjang jalan Ir H Juanda Bandung terbilang nyaman bagi pejalan kaki. Trotoarnya cukup luas, tertata, dan pohon-pohon di sekitarnya begitu rindang.
Biasanya, para pejalan kaki bisa menikmati pagi atau sore hari di sekitaran Dago dengan nongkrong di Taman Cikapayang Dago yang terkenal.
Sayangnya, pantauan detikJabar Minggu (9/4/2023) sore, ada beberapa fasilitas umum yang jadi PR Bina Marga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, saat menapaki trotoar jalan Juanda tak sedikit ditemukan keramik yang pecah meskipun memang tidak terlalu banyak.
Kedua, jika menyeberangi jalan Cikapayang (perempatan traffic light bawah jembatan Mochtar Kusumaatmadja), ada kabel yang melingkar di dekat tiang baliho.
Selain tak indah dipandang, kabel ini juga mengganggu pejalan kaki dengan trotoar yang mulai sulit ditapaki sejak munculnya tiang-tiang baliho.
Ketiga, kran wastafel sebagai tempat wisatawan bersih-bersih justru mati. Bahkan, kondisinya kering tak terurus seperti sudah tidak berfungsi sejak lama.
![]() |
Andi, warga yang sedang beraktivitas di taman tersebut mengaku tak pernah menggunakan fasilitas umum di sekitaran Dago dan tak tahu menahu tentang kondisinya.
"Enggak tau kalau yang kayak gitu, enggak pakai juga. Soalnya ya dateng sebutuhnya aja nemenin anak main. Tapi kalau itu dibetulin ya bagus sih lumayan buat biasanya habis sepedaan butuh cuci tangan gitu," katanya.
Sementara itu Indy, pejalan kaki, mengaku cukup nyaman berjalan kaki di trotoar sepanjang daerah Dago sampai akhirnya menemukan kabel yang menjalar di trotoar tersebut. Ia berjalan kaki dari arah jalan Merdeka menuju ke arah Sabuga ITB.
"Tadi waktu ngelewatin kabel itu agak gemes dan ngeri takut kesandung. Paling kalau lain-lain sejauh ini ya bau ya, kadang ngelewatin bau pesing gitu di sekitar trotoar," ujarnya.
(tey/tey)