.webp)
Warga yang tinggal di kota terpencil di pedalaman Australia digegerkan dengan kejadian jutaan ekor ikan mati, membusuk dan mengambang di hamparan sungai. Kejadian ini terjadi saat gelombang panas membakar melanda wilayah tersebut.
Dikutip detikNews dari kantor berita AFP, Minggu (19/3/2023), video yang beredar di media sosial menunjukkan bangkai ikan menutupi air, dengan permukaan yang hampir tidak terlihat di bawahnya.
Pemerintah New South Wales angkat bicara terkait kejadian ikan yang mati di Sungai Darling dekat kota kecil Menindee. Kejadian tersebut, adalah insiden kematian ikan massal ketiga yang melanda daerah itu sejak 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar-benar mengerikan, ada ikan mati sejauh yang Anda lihat," kata Graeme McCrabb.
"Sungguh tidak masuk akal untuk dipahami," tambahnya menanggapi kematian ikan-ikan itu.
"Dampak lingkungannya tak terduga," ucapnya.
Populasi ikan seperti herring bertulang telah berkembang pesat di sungai tersebut setelah banjir baru-baru ini, tapi keberadaan ikan itu mati bahkan jumlah cukup besar karena air banjir telah surut.
"Kematian ikan ini terkait dengan rendahnya kadar oksigen di dalam air (hipoksia) saat air banjir surut," kata pemerintah New South Wales dalam sebuah pernyataan.
Seperti diketahui, Kota Menindee berpenduduk sekitar 500 orang dan dilanda kekeringan dan banjir dalam beberapa tahun terakhir.
"Cuaca panas saat ini di wilayah tersebut juga memperburuk hipoksia, karena air yang lebih hangat mengandung lebih sedikit oksigen daripada air dingin, dan ikan memiliki kebutuhan oksigen yang lebih tinggi pada suhu yang lebih hangat," imbuh pemerintah New South Wales.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini
(wip/dir)
