DPW NasDem Jabar optimistis mencalonkan Muhammad Farhan dalam Pilwalkot 2024 mendatang. Hal itu dikatakan Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa di sela Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Bandung, Kamis (6/4/2023).
"Kita optimis, banyak calon dari NasDem sudah kita ukur di tingkat luar misal di Bandung Kang Farhan, kita pastikan Kang Farhan bisa jadi calon wali kota," kata Saan.
Ia menyebut, NasDem memastikan 100 persen jika Farhan dapat melenggang sebagai cawalkot Bandung dan mampu menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastikan 100 persen sebagai calon dan peluang untuk menang ada, 75 persen saya yakin Kang Farhan menang," ujarnya.
Meski peluang Farhan di Pilwalkot Bandung terbuka lebar, tapi ada syarat yang harus dilakukan NasDem di Kota Bandung. Untuk merebut kursi wali kota agar bisa diduduki calon yang diusung NasDem, pihaknya terus melakukan konsolidasi dan meningkatkan elektabilitas para caleg yang akan ikut dalam pileg tahun 2024 mendatang.
"Memang itu sudah jadi komitmen dan keputusan partai baik di tingkat DPW atau DPP yang sudah dapat persetujuan DPP tinggal syaratnya bagaimana dapatkan kursi yang maksimal supaya kita tidak tergantung oleh orang lain," ungkapnya
"Sama dengan ketika misalnya banyak kader pengurus semua level yang ingin jadi calon gubernur maka syaratnya mari berjuang dulu sama-sama di Pemilu Legislatif yang akan datang untuk dapatkan kursi legislatif sebanyak-banyaknya," tambahnya.
Pihaknya menargetkan dari 5 kursi anggota DPRD Kota Bandung, bisa naik menjadi 8 kursi di pileg mendatang. Begitupun DPRD Provinsi dari empat kursi yang sudah ada, NasDem targetkan 15 kursi.
"DPR Kota Bandung kita targetkan 8, kita serius, kita ukur lewat survei yang sudah dilakukan dan sekarang kita mulai lakukan konsolidasi. Target Jawa Barat ada 15 di partai NasDem, kita petakan caleg-caleg tiap dapilnya," tuturnya.
Konsolidasi bacaleg Dapil Jabar 1 Kota Bandung dan Kota Cimahi untuk DPR RI, Provinsi dan kota diwarnai wajah-wajah baru. Untuk dapil 1 hari ini sudah melakukan konsolidasi dan melakukan proses wawancara terhadap seluruh bakal calon.
"Wawancara ini untuk memastikan mereka sebagai calon legislatif dan memastikan keseriusan mereka ketika mereka dicalonkan Partai Nasdem, karena kita ingin mereka ini jadi bagian pendulang suara," tuturnya.
Menurutnya, untuk di Kota Bandung dari 50 calon yang dibutuhkan, ada sekitar 70 calon yang akan diwawancarai. Sementara itu, untuk di Kota Cimahi ada 40 dari 30 yang dibutuhkan. Proses wawancara ini NasDem gandeng ahli dari Fakultas Psikologi UIN Bandung.
"Bacaleg banyak ada akademisi, budayawan, aktivis, bahkan ada politisi, tidak hanya dari Nasdem bahkan ada dari partai-partai lain (pindah partai), bahkan dari ormas," pungkasnya.
(wip/yum)