Umar Syakir Wudda (18) santri Ponpes Tahfidz Yatim Duafa, Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat harus menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kabupaten Bandung Barat ke Kota Bandung untuk bisa ngabuburit di Trans Studio Bandung (TSB).
Umar berangkat bersama 19 santri dan santriwati lainnya dengan menaiki elf, Rabu (5/4/2023) dini hari. Ia tiba di Masjid Trans Studio di kala sahur.
Untuk bisa ngabuburit dan menjajal wahana permainan di TSB. Umar bersama ratusan santri lainnya yang datang dari Bandung Raya harus diuji membaca Al-Quran sebanyak tiga juz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menarik di kala para santri membaca Al-Quran, bukan diuji guru atau pimpinan ponpesnya, tapi mereka saling test satu sama lain. Dari 30 juz Al-Quran pembacaan dibagi 10 orang, jadi masing-masing mendapatkan jatah sebanyak 3 juz.
Baca juga: Ngabuburit Seru di Tepi Kota Healing Bandung |
Usai melakukan test membaca Al-Quran, sebelum bermain di wahana TSB, Umar bersama santri lainnya juga mendengarkan tausiah dari sejumlah ustaz salah satunya, Ustad Hanan Attaki.
![]() |
Setelah itu, mereka pun melakukan salat zuhur berjamaah. Usai salat duhur, sekitar Puku 12.30 WIB wahana pun dibuka dan para santri pun dapat memilih untuk menaiki wahana yang disukai.
Kegiatan ini digelar Dewa Eka Prayoga Foundation bersama Muhsinin Club dengan melibatkan 500 orang santri yang berasal dari Bandung Raya. Umar mengaku senang bisa ngabuburit di Trans Studio Bandung meski harus diuji membaca Al-Quran dahulu.
"Alhamdulillah senang banget, karena jarang, biasanya kita main sama teman-teman, alhamdulilah karena Al-Quran kita bisa liburan kesini, healing lah ya," kata Umar di Trans Studio Bandung kepada detikJabar.
Umar menyebut, selain dapat bermain dia juga bisa bersilaturahmi dengan teman-teman baru. "Selain main, kita bisa silaturahim, ketemu teman-teman baru, juga memperkuat hafalan dan menguji hafalan kita di pesantren," ucapnya.
"Tesnya hafalan yang sudah kita hafalin di pesantren. Kita setorkan 3 juz dari hafalan kita. Hafalan alhamdulillah saya hafal 10 juz, 7 juz diawal dan 3 juz di akhir," tambahnya.
Umar mengaku senang, bisa ngabuburit dengan suasana baru. "Iya sambil ngabuburit, kalau di pondok paling ke pasar beli buat buka, hari ini di sini," tuturnya.
Muliakan Santri
Panitia penyelenggara Dewa Eka Prayoga mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memuliakan santri khususnya santri penghafal Al-Quran di bulan ramadan.
"Ini program untuk memuliakan santri, alhamdulillah ini kali ketiga yang sudah kita adakan. Goal-nya bisa jadi kebahagiaan para santri muhfadz," ujarnya.
Agar bisa mengikuti program ini, para santri harus hafal 3 juz. Para santri yang ikut kegiatan ini merupakan santri pilihan setiap ponpes.
"Pemilihan berdasarkan tes, tidak semua penghafal yang diundang, setiap ponpes mengutus 10 santri dan satu santri hafal 3 juz dan seluruhnya jadi 30 juz," pungkasnya.
(wip/yum)