Korban selamat insiden maut mobil dinas (mobdin) Bupati Kuningan masih menjalani perawatan di RSUD 45 Kuningan. Kendati demikian, kondisinya kini berangsur membaik.
Korban yang bernama Endra Wijaya (43) ini mengalami luka pada bagian kepala dan pinggul kanan. Meski alami luka berat, ia sudah bisa diajak berkomunikasi.
Sub Koordinator Pelayanan Medis RSUD 45 Kuningan Fahmi Nurdin menjelaskan, pihaknya menerima tiga orang korban usai kecelakaan maut yang melibatkan mobdin bupati Kuningan terjadi. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Endra mengalami luka fatal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas medis langsung memberi tindakan penanganan saat Endra tiba di RSUD 45 Kuningan. Fahmi menyebut korban tidak menjalani operasi.
"Luka di kepala sudah diobati, begitu juga dengan pinggul kaki kanan dislokasi sudah dilakukan retraksi," ujar Fahmi kepada detikJabar, Rabu (5/4/2023).
Fahmi memastikan keadaan Endra kian membaik. Diperkirakan tiga hari ke depan korban sudah diperbolehkan pulang.
Nantinya, lanjut Fahmi, korban akan menjalani pengobatan dan pemulihan dengan rawat jalan.
"Alhamdulillah sudah lebih baik, diperkirakan tiga hari kedepan sudah bisa pulang dan rawat jalan," ujarnya.
Untuk saat ini, Endra masih menjalani perawatan di Ruangan Aster RSUD 45 Kuningan. Dia menjadi korban selamat dalam tragedi maut mobdin Bupati Kuningan Acep Purnama yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Sindang Agung, Senin (3/4) lalu.
Akibat peristiwa nahas itu, sepasang suami-istri bernama Jamaludin dan Ilah Kustilah tewas. Keduanya kini telah dikebumikan di TPU Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan.
(dir/dir)