Penataan dan perbaikan kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang tengah dilakukan jelang momen mudik Lebaran 2023. Salah satunya penataan di titik tebing yang pernah longsor pada 2022.
Pantauan di lokasi, tebing yang sebelumnya longsor, kini 95 persennya sudah tertutupi oleh lapisan beton. Tampak tiga pekerja tengah berupaya merampungkan pekerjaannya.
Di antara beton yang melapisi dinding tebing, di sana juga terdapat sejumlah lubang paralon untuk resapan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan, penataan tebing terserbut merupakan permintaan dari BPBD Sumedang kepada Kementerian PUPR. Pasalnya, di titik tersebut menjadi salah satu titik yang rawan longsor.
"Itu memang permintaan kami karena di situ itu rawan longsor sehingga harus ditata dan direkayasa," ujar Atang kepada detikJabar belum lama ini.
Atang menjelaskan, teknik yang digunakan dalam menata tebing bekas longsoran, yakni teknik soil nailing (perkuat tanah dengan baja) dan shorcrete (penyemprotan beton)
"Shotcrete berfungsi memproteksi tebing atau lereng supaya tidak terjadi longsor, sementara soil nailing berfungsi untuk memperkuat struktur tanah dan lereng supaya stabil sehingga tidak terjadi longsor," terangnya singkat.
Berita sebelumnya, Longsor dengan membawa bongkahan batu besar terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (29/10/2022) sore.
Akibat peristiwa tersebut, 4 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat mobil pribadi yang ditumpanginya terkena bongkahan batu. Longsor sendiri terjadi saat kawasan tersebut tidak sedang diguyur hujan.
(mso/mso)