.webp)
Suasana sepanjang Jalan Gegerkalong Girang dipenuhi oleh warga maupun mahasiswa yang sedang mencari takjil untuk berbuka puasa.
Memantau kondisi pada saat siang hari, suasana menjadi lebih tenang karena orang-orang masih berpuasa, hanya ada beberapa saja yang sekedar membeli bahan makanan untuk dimasak di rumah atau kost-an.
Namun, pada saat menjelang sore, tepatnya setelah waktu ashar, suasana menjadi lebih hidup dan bersemangat. Dengan banyaknya orang yang berkumpul untuk membeli berbagai jenis makanan dan minuman di sekitar area Gegerkalong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi jalanan yang macet serta pedagang yang membuka stand di sepanjang jalan tersebut membuat pembeli harus rela antre dan berdesak-desakan.
Aneka makanan dan minuman seperti gorengan, kolak, siomay, sate panggang, sop buah, es pisang hijau, es kelapa muda, ayam geprek, martabak dan masih banyak aneka jajanan yang bervariasi menjadi incaran untuk hidangan buka puasa.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, dengan keanekaragaman kuliner membuat pembeli memiliki banyak pilihan hidangan untuk dipilih.
Membeli takjil tidak pernah lepas dari bulan Ramadhan, hal ini menjadi salah satu hal yang kerap terjadi saat datangnya bulan yang istimewa ini.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Aidil mengutarakan pendapatnya ketika mencari takjil untuk berbuka puasa.
"Kalau mau sepi biasanya jam 3 atau 4, soalnya kalo di bawah itu udah pasti penuh sama macet. Cuman sayang aja kalo datang jam segitu, takut makanannya jadi dingin," Ujarnya.
"Saya tadi cuma beli gorengan, es buah sama roti selai, lumayan harganya murah buat mahasiswa, cuma 15 ribu aja," Tambahnya.
Hal serupa dialami oleh Naufal yang sedang membeli makan dan minuman sebagai menu berbuka puasa.
"Wah ini harus datang lebih cepat kalo ga mau antri, penuh banget soalnya, udah kaya di Itaewon," Naufal bergurau.
Sementara itu, para penjual makanan berlomba-lomba untuk melayani pelanggan mereka, dengan aroma makanan yang harum dan bercampur dengan suara panggilan mereka kepada pelanggan.
Meskipun suasana di Jalan Gegerkalong Girang sangat ramai dan macet, tetap saja menjadi hal yang menyenangkan dan mengasyikkan untuk berburu kuliner lezat sambil ngabuburit di sore hari menjelang buka puasa.
(yum/yum)
