Reklame raksasa yang ambruk di perempatan Kiaracondong, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung menimpa 3 pengendara. Salah satunya, Satrio Banta (29), diketahui masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Islam, Kota Bandung.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya menjelaskan mengenai kondisi korban terkini. Korban, kata Agah, kondisinya sekarang berangsur membaik.
"Kondisi korban yang dirawat sekarang sudah membaik di rumah sakit, kang," kata Agah saat dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satrio diketahui menjadi korban tertimpa ambruknya reklame raksasa itu bersama dengan Syamsul Bachri (42) dan Wily Santosa (21) pada Sabtu (25/3/2023). Satrio dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
"Kondisi korban masih memerlukan perawatan lebih lanjut. Tapi sudah berangsur membaik," ujar Agah.
Sebelumnya diberitakan, perusahaan pemilik reklame yang roboh di Jalan Soekarno-Hatta siap bertanggungjawab mengganti kerugian materi. Biaya pengobatan tiga korban juga akan ditanggung.
Dalam kejadian ini tiga orang pengendara menjadi korban. Mereka yakni Syamsul Bachri (42), Wily Santosa (21) dan Satrio Banta (29). Korban bernama Satrio masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Islam, Kota Bandung.
"Kami bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian dan luka-luka yang dialami oleh korban. Kami sudah membayar semua biaya pengobatan di rumah sakit, kami juga sudah bertemu dan terus berkomunikasi dengan pihak keluarga," kata Edi Kusnadi, salah satu perwakilan perusahaan, Selasa (28/3/2023).
Selain itu, dua unit kendaraan roda dua dan satu unit kendaraan roda empat milik korban yang mengalami kerusakan juga akan diganti oleh pihak perusahaan.
"Kami sudah mengganti semua kerugian yang dialami oleh korban," ujar Edi.
Dalam kesempatan ini, pihak perusahaan juga mengungkapkan permohonan maaf bagi semua pihak.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang di luar perkiraan kita semua, karena kemarin ini memang cuaca sedikit ekstrim, karena hujan deras yang disertai angin kencang. Sehingga mengakibatkan bilboard rubuh," pungkasnya.
(ral/mso)