Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 buntut penolakan terhadap Timnas Israel.
Dilansir detikFinance, Indonesia telah menghabiskan uang Rp 175 miliar untuk renovasi sejumlah stadion yang bakal menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan kerja di Tabanan Bali, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu Rp175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red.) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya," kata Basuki dikutip dari Antara, Kamis (30/3/2023).
Basuki menjelaskan Kementerian PUPR bertugas renovasi dan memastikan stadion-stadion yang menjadi lokasi Piala Dunia U-20 sesuai standar FIFA. Bahkan, Basuki menjamin revitalisasi rampung sebelum April.
Pasalnya, kata Basuki, proses revitalisasi mendekati 100 persen. "(Persiapan) menuju itu (100 persen). (Sebelum April 2023) kami siap. Semua yang masuk dalam program (Piala Dunia) U20 dan tempat untuk latihan (juga siap)," janji Basuki.
Namun kemegahan venue tersebut tidak bisa digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 setelah FIFA memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah. Selain itu Indonesia terancam terkena sanksi.
Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini.