Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyoroti video viral Sekretaris Umum (Sekum) MUI Sukabumi Ujang Hamdun. Diketahui, Ujang bersama tiga temannya viral lantaran dalam video yang beredar di media sosial, ia melakukan pidato provokatif sambil menenteng senapan angin.
Apalagi, Ujang juga Calon anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Jabbar, Kota Bandung. Menurut Ono hal ini tidak tepat dan menjadi perhatian Ridwan Kamil dalam memilih pengurus masjid.
"Harusnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar memiliki kehati-hatian dalam memilih pengurus masjid," kata Ono dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ono penyebaran paham radikalisme atau ideologi khilafah di Indonesia, cukup intensif dilakukan oleh para kelompok-kelompok radikal dan teroris di hampir seluruh wilayah Indonesia.Penyebaran radikalisme juga menyasar masjid-masjid yang digunakan untuk melakukan dakwah. Karena itu, seharusnya DKM mampu berperan untuk menangkal penyebaran paham tersebut.
"Pengurus masjid atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) memiliki peran dalam menangkal gerakan radikalisme di masjid masing-masing. DKM harus mampu mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat pembinaan dan mempersatukan umat Islam. Bukan sebaliknya," terangnya.
Menanggapi videonya yang viral, Ujang pun telah membantah ada dugaan terafiliasi dengan kelompok teroris tertentu. Ia mengaku video itu dibuat untuk konsumsi pribadinya.
"Saya tidak terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras, kami juga tidak ada sedikit pun niat untuk melawan NKRI atau apapun yang ditunjukan. (Tujuan) konsumsi pribadi artinya untuk internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan," jelas Ujang.
Ujang juga menambahkan sejauh ini ia belum menerima surat keputusan (SK) yang menyatakan dia resmi sebagai anggota DKM Masjid Al-Jabbar. Bahkan ia mengaku belum dilantik sebagai salah satu pengurus Masjid Al-Jabbar.
"Saya pribadi belum menerima SK. Saya sampai sekarang belum dilantik karena saya kapan dilantiknya dan waktunya di mana (tidak tahu) dan saya belum terima SK, ke pribadi saya tidak ada undangan atau pelantikan," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sangat menyesali aksi Ujang Hamdun bersama tiga rekannya. Apalagi, aksi tersebut viral di berbagai media sosial.
"Mendapat laporan ada peristiwa yang dilakukan Sekum MUI Kabupaten Sukabumi, intinya saya menyesalkan," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengaku baru mengetahui jika Ujang Hamdun merupakan salah satu calon pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar. Menurutnya sebagai seorang tokoh, Ujang harusnya bisa memberikan teladan yang baik.
"Sebagai tokoh dalam kepengurusan majelis ulama harus memberikan sebuah keteladanan yang baik, bahwa ternyata beliau ada di kepengurusan Al Jabbar," tandasnya.
(ega/ega)