.webp)
Toleransi antar-umat beragama di Kota Cirebon sangat terawat selama bulan suci Ramadan. Nuansa persaudaraan beda agama ini tercermin saat sejumlah warga non-muslim turun ke jalan demi membagikan menu takjil dan nasi kotak kepada masyarakat untuk berbuka puasa.
Sore itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 15.30 WIB saat Yulia Hianto mulai sibuk menata berbagai macam makanan di atas meja. Bersama sejumlah rekannya, ia lalu membagikan satu per satu makanan itu kepada orang-orang yang melintas di depan Vihara Dewi Welas Asih.
Di bulan suci Ramadan, bagi-bagi menu takjil dan nasi kotak kepada masyarakat telah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh Yulia bersama rekan-rekannya setiap sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan itu dilakukan tepat di halaman depan Vihara Dewi Welas Asih, Jalan Kantor No 2, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Kegiatan ini sudah kami lakukan bertahun-tahun. Di bulan puasa tahun-tahun sebelumnya juga kita lakukan kegiatan ini," kata Yulia Hianto yang juga merupakan pengurus Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, baru-baru ini.
Pantauan detikJabar, banyak masyarakat yang menghampiri lapak menu takjil gratis yang dibuka oleh pengurus Vihara Dewi Welas Asih Cirebon. Mulai dari pengemudi becak, pengemudi ojek, dan beberapa masyarakat umum lainnya.
Menurut Yulia, kegiatan bagi-bagi menu takjil saat bulan Ramadan itu tidak hanya dilakukan oleh pengurus, melainkan juga turut melibatkan para jemaat Vihara Dewi Asih.
Meski bukan seorang muslim, namun bagi Yulia, kegiatan bagi-bagi menu takjil gratis itu merupakan bentuk dari rasa kepedulian dan kasih sayang kepada sesama. Khususnya kepada umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Ia berharap, aksi kepedulian pengurus hingga jemaat vihara kepada umat Islam di bulan Ramadan ini dapat merajut tali persaudaraan dan meningkatkan sikap toleransi di daerah berjuluk 'Kota Wali' ini.
"Kita ingin selalu berbagi kasih dan menjunjung tinggi rasa toleransi. Setiap ada momen-momen seperti sekarang, saya selalu memotivasi teman-teman untuk melakukan kegiatan ini," ucap Yulia.
Dalam kegiatan bagi-bagi menu takjil ini, ada berbagai macam menu jajanan manis yang disediakan oleh pihak vihara. Seperti kolak, bubur kacang hijau, dan lain-lain.
Sementara untuk makanan beratnya, pihak vihara juga menyediakan nasi kotak yang dilengkapi dengan berbagai macam lauk-pauk. Mulai dari sayur-sayuran, telur ataupun daging.
Yulia memastikan, semua menu takjil maupun lauk-pauk yang disediakan bagi umat muslim untuk berbuka puasa ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang halal sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Untuk menu takjil yang kita bagikan itu macam-macam. Ada kolak, bubur kacang hijau dan lain-lain. Kalau untuk makanan kotanya itu, pasti harus ada daging atau telur dan sayur-sayuran. Jadi protein dan sayur mayur itu harus ada," tutur Yulia.
"Dan semua makanan yang kami sediakan 100 persen dijamin halal. Tidak sedikitpun menyentuh daging yang tidak diizinkan," kata dia.
(mso/mso)
